Relawan Jokowi Dukung Sutiyoso Jadi Kepala BIN

Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat Kris Budihardjo mengatakan, kebijakan Jokowi tersebut sudah melalui perhitungan matang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Jun 2015, 00:05 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2015, 00:05 WIB
Koalisi Indonesia Hebat Merapat ke Rumah Megawati
Ketua Umum PKPI Sutiyoso juga terlihat di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jakarta, (5/10/14). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menjadi calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Para relawan Jokowi pun mendukung kebijakan Presiden ke-7 RI itu.

Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat Kris Budihardjo mengatakan, kebijakan Jokowi tersebut sudah melalui perhitungan matang. Karena itu mereka mendukung kebijakan tersebut.

"Atas nama relawan Jokowi, kami mendukung Pak Sutiyoso. Jelas, kebijakan Presiden sudah diperhitungkan secara matang. Karena itu, kita harus mendukung kebijakan Presiden," ujar Kris di Bilangan Menteng, Jakarta, Kamis 25 Juni 2015.

Menurut Kris, dengan mendukung kebijakan Presiden memilih Sutiyoso, maka itu artinya memberikan kepercayaan kepada Presiden. "Dengan terpilihnya Sutiyoso, artinya mendukung Presiden telah percaya."

"Bagi para relawan yang paling penting adalah mendukung pilihan kepercayaan Presiden," tegas dia.

Sementara, Ketua Umum Pos Raya yang juga pendukung Relawan Jokowi, Ferdi Semaun mengatakan semua elemen relawan yang hadir, sepakat mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Ada ratusan yang hadir di sini, karena itu mewakili para relawan yang ada, kami sepakat memberikan kepercayaan kepada Sutiyoso. Banyak memang yang mengingkan posisi ini, tetapi hanya dengan kepercayaan Presiden lah, kita mendukung pilihan Presiden Jokowi," pungkas Ferdi.

Presiden Jokowi memilih Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pencalonan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN ini sudah melewati sejumlah pertimbangan.
‎
Jokowi mengatakan pertimbangan itu terutama pada dunia intelijen. Baik itu rekam jejak maupun kompetensi yang dimiliki mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI AD tersebut. (Rmn/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya