Pesan Marciano Norman untuk Calon Kepala BIN Sutiyoso

Marciano berharap di bawah kepemimpinan Sutiyoso, BIN mampu menjawab berbagai tantangan ke depan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 23 Jun 2015, 16:51 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 16:51 WIB
Kepala BIN
Kepala BIN Marciano Norman mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. (Liputan6.com/Andrian Martinus)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Letjen TNI Purn Sutiyoso sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Marciano Norman yang akan habis masa jabatannya. Marciano berharap di bawah kepemimpinan Sutiyoso, BIN mampu menjawab berbagai tantangan ke depan.

"‎Saya tidak pernah menyangsikan kompetensi beliau dan saya harapkan di bawah kepemimpinan Sutiyoso, BIN akan semakin maju dan menjawab tantangan yang semakin dinamis pada masa yang akan datang, terutama di depan mata kita yaitu Pilkada serentak ini," ujar Marciano di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Selain ikut menyukseskan Pilkada serentak, tantangan lain yang harus dihadapi BIN yaitu bagaiman lembaga intelijen ini mampu menjalin hubungan baik dengan badan intelijen negara tetangga. Hal ini penting mengingat ancaman global seperti gerakan radikalisme.

"Kelompok radikal ini tidak hanya di satu negara saja tapi sudah lintas negara. Itu ancaman global dan kita harus bersinergi dengan negara sahabat mengatasi itu dengan konsep yang baik," ujar dia.

Indonesia, lanjut Marciano, tidak boleh membiarkan dirinya menjadi sasaran kelompok radikal dari negara lain. Saat ini, BIN bersama Polri dan TNI terus berupaya memerangi gerakan radikalisme di dalam negeri.

"Kelompok radikal di dalam negeri saja kita terus berupaya segera mengatasinya semakin hari makin kecil dan tidak ada. Dengan suatu langkah yang konstruktif dan dukungan dengan masyarakat diperlukan," pungkas Norman.

Presiden Jokowi memilih Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pencalonan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN ini sudah melewati sejumlah pertimbangan.

Jokowi mengatakan pertimbangan itu terutama pada dunia intelijen. Baik itu rekam jejak maupun kompetensi yang dimiliki mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI AD tersebut. (Ali/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya