Liputan6.com, Jakarta - Jenazah korban kecelakaan Hercules C-130 kembali tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jenazah yang dibawa adalah pegawai honorer TNI AU dari Skuadron 31 Halim Perdanakusuma, Arifin Suwarno (45).
Selain jasad Arifin, ada pula jenazah 2 putrinya yang ikut diterbangkan dari Lanud Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2015). Keduanya, yakni Rusti Aristanti (12) dan Nur Halimah (9).
Jasad ketiganya dibawa pulang dengan Boeing 707-400 bersama Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna.
Pesawat dengan nomor lambung A-7306 itu tiba di Lanud Halim sekitar pukul 16.30 WIB. KSAU Agus Supriatna turun terlebih dahulu didampingi para pejabat teras TNI AU.
Tak lama kemudian, 3 ambulans menghampiri pesawat. Satu per satu anggota TNI dari Kopaskhas lalu mengangkat peti ke ambulans itu.
Jenazah mereka selanjutnya akan dibawa ke kampung halaman di Cirebon, Jawa Barat, melalui jalur darat.
Sementara itu, tercatat sudah sekitar 23 jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 yang diterbangkan dari Lanud Soewondo, Medan, Sumatera Utara pada hari ini. Dengan begitu total korban yang telah dipulangkan ke keluarga kini berjumlah 43.
"Total keseluruhan yang diterbangkan sudah 43. Ada kemungkinan akan diterbangkan lagi, tapi belum tahu kapan," kata seorang petugas TNI AU Kapten P Sibarani di Medan, Sumatera Utara.
Dia mengatakan, pagi tadi sebanyak 23 jenazah diterbangkan dari Lanud Soewondo setelah sempat disemayamkan selama satu malam di hangar bandara. Dari 23 jenazah, sambung dia, 15 di antaranya terdaftar sebagai anggota TNI dan 8 lainnya merupakan warga sipil yang turut menumpangi pesawat nahas tersebut.
Kedua puluh tiga jenazah anggota TNI tersebut adalah Prada Alfian, Letda Kal Bayu, Serda Ando Dandi, Kopda Pas Saryanto, Pratu Ardiyanto Wibowo, Sertu Pas Irianto Sili, Serda Ainul Abidin, Serda Syamsir, Lettu Pnb Pandu Setiawan, Serka Sutrisno, Kopda Mujiman, Pratu Warsianto, Kopda Dani dan Serda Agung.
Sedangkan untuk warga sipil korban kecelakaan Hercules C-130 yang telah diberangkatkan ke daerah asal masing-masing, menurut dia, adalah Leonardo, Biakti Nugraini, Ananda Putri, Armayanti, Revaldogeavin, Anzardea, serta anak dan isteri Serda Marinir Amir, masing-masing Junita dan Welda. (Ndy/Yus)
Advertisement