3.000 Lampion Dilepas Umat Buddha 5 Benua Pecahkan Rekor

Lampion dilepas ke laut setelah doa bersama dan diresmikan Gubernur Sulsel yang didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jul 2015, 08:50 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 08:50 WIB
Puluhan Lampion Menjadi Penutup Manis Sangkar Seni 2015
Lebih dari 1000 orang ramai mendatangi Gedung Cagar Budaya Sobokartti untuk menyaksikan acara puncak Sangkar Seni 2015

Liputan6.com, Makassar - Perwakilan umat Buddha dari lima benua melepas 3.000 lampion di kawasan Trans Studio Mal, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 2 Juli 2015 malam. Pelepasan ini sebagai simbol cahaya kedamaian.

"Perwakilan umat Buddha dari 5 benua ini melakukan meditasi dan doa untuk perdamaian dunia," kata Ketua Vihara Girinaga Makassar, Roy Ruslim di sela-sela pelepasan lampion yang dihadiri Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Roy mengatakan, lampion dilepas ke laut setelah doa bersama dan diresmikan Gubernur Sulsel yang didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal.

Kegiatan ini juga merupakan perayaan dalam memperingati hari jadi Kota Makassar yang ke-408. Khusus pelepasan ribuan lampion yang menjadi rekor nasional itu, diberi tajuk "Light of Peace 408".

Adapun perwakilan umat Buddha dari 5 benua adalah perwakilan dari Dhammakaya International Meditation Center (DIMC), Dhammakaya Foundation asal Thailand, Walubi perwakilan Indonesia, dan Vihara Girinaga Makassar.

Public Relation and Communication Manager TSM, Ceecilla Kapojos, mengatakan, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan lintas agama.

"Melalui pelepasan lampion yang diikuti perwakilan lintas agama pada saat Ramadan adalah wujud toleransi dan kerukuran antarumat beragama," kata Ceecilla.

Pelepasan 3.000 lampion itu disaksikan ribuan pengunjung Trans Studio, dan beberapa di antaranya berasal dari luar Kota Makassar. (Ant/Sun/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya