Tim DVI Polri Kesulitan Identifikasi Korban Hercules Jatuh

Saat ini, masih ada 49 kantong jenazah yang belum teridentifikasi oleh tim DVI yang dipimpin oleh Pusdokkes Polri.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 03 Jul 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 15:30 WIB
20150630-Duka Keluarga Korban Hercules di RS Adam Malik-Medan 6
Petugas mempersiapkan puluhan peti mati di depan instalasi jenazah RSUP Adam Malik, Medan, Selasa (30/6/2015). Sebanyak 141 jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C130 berhasil dievakuasi ke rumah sakit tersebut. (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Medan - Memasuki hari keempat identifikasi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, tim DVI Polri mengaku kesulitan mengidentifikasi sisa korban yang masih berada di ruang jenasah RSUP Adam Malik. Kondisi jenazah yang makin memprihatinkan membuat tim DVI bekerja ekstra keras dalam mengidentifikasi korban.

Saat ini, masih ada 49 kantong jenazah yang belum teridentifikasi tim DVI yang dipimpin oleh Pusdokkes Polri. Bau yang menyengat dari potongan anggota tubuh korban makin menusuk hidung. Tim DVI memutuskan untuk memasukan 49 kantong jenazah tersebut ke lemari pendingin.

"Sementara kita masukan dulu ke lemari pendingin karena kondisi korban semakin tidak memungkinkan untuk kita lakukan identifikasi di pos jenazah, ruang jenazah. Apalagi sudah masuk hari keempat," ujar Wakil Ketua Tim DVI, Kompol Didiet, di RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/7/2015).

Menurut dia, tim DVI akan terus bekerja keras agar jenazah korban dapat cepat teridentifikasi. Terlebih para keluarga sudah lama menunggu, baik di rumah masing-masing maupun di RSUP Adam Malik.

Beberapa langkah dilakukan tim DVI untuk mempercepat identifikasi sisa jenazah korban. Mulai dari menambah meja otopsi hingga menambah anggota tim forensik.

Kehati-hatian pun menjadi kunci utama dalam identifikasi korban. Akurasi menjadi hal utama yang dikedepankan tim DVI agar jenazah yang diserahkan adalah jasad yang benar.

"Meja otopsi jadi 8 dari yang semula hanya 3. Kita tambah 5 lagi supaya cepat. Anggota tim juga ditambah 15. Kita lakukan dengan hati-hati supaya akurat," pungkas Didiet. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya