Kapolri Klaim Kantongi Nama Kelompok Pengebom Mal Alam Sutera

Dia memastikan, pelaku pengeboman Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, terlibat jaringan radikal.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Jul 2015, 11:37 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2015, 11:37 WIB
20150709-ledakan-alam sutera-tangerang
Petugas Gegana terlihat di lorong Mal Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, yang menjadi lokasi ledakan, Kamis (9/7/2015) (Liputan6.com/Naomi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengaku telah mengatongi nama kelompok pelaku pengemboman Mal Alam Sutra, Tangerang, Banten. Insiden tersebut terjadi pada Kamis siang 9 Juli 2015.

"Dugaan kelompoknya sudah ada tetapi sedang kita lakukan penyelidikan," ucap Badrodin di Senayan, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Meski mengaku sudah mengetahui kelompok yang bertanggungjawab dalam aksi itu, mantan Wakapolri tersebut menolak membeberkan nama-nama mereka. Dia memastikan, kalau pelaku terlibat jaringan radikal.

"Ya jelas (pelaku adalah kelompok radikal)," tutur dia.

Badrodin menambahkan, walaupun sudah ada nama yang dikantongi, bukan berarti investigasi bom Alam Sutera dihentikan. Kepolisian, kata dia, dipastikan akan terus menggali semua informasi yang ada.

"Kemungkinan lain harus kita selidiki. Apa ada perselisihan mal itu dengan pihak tertentu, semua kemungkinan kita selediki," tutur dia.

Kamis siang 9 Juli 2015 pukul 11.30 WIB pengunjung lantai dasar Mal Alam Sutera digemparkan dengan ledakan di toilet pria Mal Alam Sutera, Jalan Sutra barat, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten.

Seorang petugas kebersihan, Dadan Nuryani, mengatakan, pintu dan kaca toilet pecah akibat terjadi ledakan. Dua bilik toilet pun rusak parah.

Usai ledakan terjadi, asap tebal menyelimuti ruang toilet yang mengakibatkan sesak napas. Di lokasi yang diduga asal-muasal ledakan, ditemukan kabel, dan baterai. Tim Gegana dan Puslabfor pun langsung mendatangi lokasi guna mengamankan dan melakukan olah TKP. (Ndy/Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya