Liputan6.com, Jakarta - Tak cuma Jakarta yang menjadi sasaran pendatang baru yang datang bersamaan dengan momen arus balik Lebaran. Kota Bandung, Jawa Barat pun sama.
Salah satu kota besar di Indonesia ini tak pernah absen kebanjiran pendatang yang ingin mencoba mengadu nasib. Meski begitu Walikota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak bisa mencegah kedatangan mereka.
Namun dirinya memberikan syarat yang harus dipenuhi oleh para pendatang yang serius ingin menjalani hidup baru di Bandung. Ada 3 syaratnya. Apa saja itu?
"Saya mengimbau jangan datang ke Kota Bandung jika tidak punya modal, kemampuan, dan pengetahuan khusus," kata pria yang akrab disapa Emil itu pada Kamis 23 Juli 2015.
Menurut dia, apabila 3 syarat ini tidak dipenuhi oleh para pendatang maka peruntungan mereka untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak akan sulit tercapai.
"Kalau tidak punya 3Â syarat tadi nantinya malah akan menyusahkan Pemkot Bandung," ucap dia.
Selain itu, sambung Emil, para pendatang baru dipastikan tidak akan mendapat prioritas dalam pelayanan apa pun.
"Nantinya ada dua pilihan yang harus dilayani kami cek KTP dulu dan kami pasti mendahulukan warga yang KTP Bandung. Karena pada dasarnya pajak harus kembali ke kita dalam bentuk pendidikan gratis, kesehatan gratis," ucap Ridwan.
Disinggung apakah ada cara untuk mencegah para pendatang tiba, Emil mengatakan Kota Bandung terbuka bagi siapapun yang datang. Termasuk mereka yang datang untuk mengadu nasib.
"Saya tidak melihat ada aturan usir mengusir, ini NKRI. Intinya kita akan memberikan pengarahan agar mereka kalau memang tidak punya skill pengetahuan dan modal tidak merepotkan," pungkas Ridwan.
Sebenarnya, syarat yang diberikan Ridwan hampir sama dengan yang diberlakukan Gubernur Ahok di Jakarta. Persyaratan itu harus dipenuhi para pendatang baru bila kehidupannya ingin langgeng di Ibukota. Ketiga syarat itu, yakni memiliki modal, tak tinggal di pinggir sungai, dan memiliki keahlian. (Ndy/Ado)