Julukan NTT Bukan Lagi 'Nasib Tidak Tentu' Jadi Paling Hits

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menyatakan model kerukunan hidup beragama di NTT sudah lama berlangsung.

oleh Tanti YulianingsihTaufiqurrohmanYanuar H diperbarui 26 Jul 2015, 08:01 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2015, 08:01 WIB
Presiden Jokowi Ukir Sejarah Baru di Nusa Tenggara Timur
Presiden Jokowi di NTT. (Liputan6.com/Andi Muttya Keteng)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menyatakan model kerukunan hidup beragama di NTT sudah lama berlangsung. Sehingga NTT bukan lagi berjuluk 'Nanti Tuhan Tolong' atau 'Nasib Tidak Tentu', tetapi mendapat julukan baru 'Nusa Tetap Tenteram'

Berita itu menjadi kabar terpopuler sepanjang Sabtu 25 Juli 2015. Selain itu ada informasi terkait gempa di Ciamis, Jawa Barat.

Berikut 5 kabar terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Minggu (26/7/2015):

1. Gubernur: Kini, Julukan NTT Bukan Lagi 'Nasib Tidak Tentu'

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menilai, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke daerahnya, secara tidak langsung untuk meneguhkan tingginya tingkat kerukunan hidup beragama di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Peneguhan ini ditunjukkan kepala negara di tengah maraknya pemberitaan soal insiden Tolikara di Tanah Papua yang telah mencoreng makna toleransi kehidupan beragama itu. Presiden Jokowi mau mengajak semua pihak untuk belajar hidup saling berdampingan seperti yang dilakukan umat beragama di NTT selama ini," kata dia di Kupang, Sabtu 25 Juli 2015.

Gubernur Lebu Raya menambahkan, model kerukunan hidup beragam ini sudah lama berlangsung di daerah ini, sehingga NTT bukan lagi berjuluk 'Nanti Tuhan Tolong' atau 'Nasib Tidak Tentu', tetapi mendapat julukan baru 'Nusa Tetap Tenteram'.

Selengkapnya.

2. Misteri Lubang Hitam di Langit Inggris, Portal Masuk Alien?

Penampakan bulatan mirip cincin hitam misterius di langit kawasan industri Nottingham, London, Inggris membuat gempar masyarakat di sekitarnya. Mereka beramai-ramai mengabadikan momen janggal itu dengan ponselnya.

Sebentuk cincin hitam itu dilaporkan muncul setelah terdengar suara ledakan keras. Spekulasi liar pun muncul setelahnya, mulai dari yang logis akibat efek ledakan, sampai dugaan portal antar dimensi atau pintu ke dunia lain, hingga jejak Unidentified Flying Object (UFO), kendaraan para alien.

Dalam video yang beredar, seperti dimuat Daily Mail, Sabtu (25/7/2015), lubang hitam itu muncul setelah sebuah ledakan di sebuah kawasan industri di dekatnya memenuhi langit dengan asap hitam.

Selengkapnya.

3. Alasan Gempa di Ciamis Meluas Hingga 15 Wilayah

Gempa 5,7 Skala Richter di Tenggara Ciamis, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (25/7/2015) dini hari tadi terasa hingga wilayah Jawa Timur. Luasnya getaran ini dinilai karena pusat gempa cukup dalam di Samudera Hindia, yakni 10 km namun tidak merusak wilayah terdampak.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono yang akrab disapa Mbah Rono mengibaratkan cakupan luas gempa seperti menyalakan lampu senter. Jika senter disorotkan dekat dengan tembok, maka lingkaran cahayanya kecil namun memiliki cahaya tajam. Ini disebut gempa dangkal.

Sebaliknya, kata Mbah Rono, jika senter disorotkan jauh dari tembok maka lingkarannya juga lebih luas, namun cahaya tidak tajam. Ini disebutnya sebagai gempa dalam.

Selengkapnya.

4. Identitas Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Polisi masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan maut antara mobil Toyota Innova dengan bus Setia Negara di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat pada Jumat 24 Juli 2015.

"Hingga saat ini masih diselidiki kasus kecelakaan ini," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono kepada Liputan6.com, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2015).

Sulistyo menjelaskan, kecelakaan yang menewaskan 7 orang dan seorang luka berat ini terjadi sekitar pukul 23.15 WIB. Saat itu Innova yang dikendarai Tri Wahyono (34) melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi dan oleng hingga hilang kendali, sehingga menyeberang ke jalur sebaliknya.

Selengkapnya.

5. Pengemudi Go-Jek Wanita Dipukul di Kawasan Warung Buncit

Setelah mendapatkan teror di beberapa tempat di Jakarta oleh ojek pangkalan, seorang perempuan yang menjadi driver atau pengemudi Go-Jek dipukul oleh seorang pemuda yang disinyalir ojek pangkalan di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, kemarin atau Jumat 24 Juli 2015. Kabar iitu hingga hari ini ramai diperbincangkan di media sosial.

Kapolsek Mampang Prapatan Komisaris Polisi Priyo Utomo Teguh mengatakan, saat dirinya usai menunaikan salat Jumat, ada seorang perempuan dan seorang laki-laki yang dibawa oleh anggota Brimob ke kantornya.

"Sekitar jam setengah 2 siang, ada ramai-ramai di kantor. Ternyata, seorang anggota Brimob membawa korban pemukulan seorang perempuan Go-Jek yang dipukul di daerah Warung Buncit. Yang mukulnya pria gondrong," ucap Priyo kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (25/7/2015) malam.

Priyo menuturkan, setelah mendapat laporan tersebut, anggotanya langsung mengantar korban ke Polsek Pancoran lantaran daerah Warung Buncit masuk Kecamatan Pancoran.

Selengkapnya.

(Ali/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya