Indonesia Pertegas Komitmen Jaga Perdamaian Dunia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi resmi membuka pertemuan antarnegara penyumbang pasukan perdamaian regional Asia-Pasifik.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 27 Jul 2015, 13:42 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 13:42 WIB
Pidato Tahunan Pertama Menlu Retno
Menlu Retno LP Marsudi menyampaikan pidato tahunan di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (8/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi resmi membuka pertemuan antarnegara penyumbang pasukan perdamaian regional Asia-Pasifik. Konferensi tingkat pejabat tinggi ini rencananya berlangsung selama 2 hari di Jakarta.

Dalam pidatonya, Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini menggarisbawahi pentingnya pasukan perdamaian. Tidak hanya bagi dunia internasional tetapi juga untuk Indonesia.

"Bagi Indonesia pasukan pernjaga perdamaian merupakan elemen penting yang telah jadi bagian kebijakan luar negeri dan juga bagian integral dari mandat konstitusi," jelas Retno di Hotel Fairmount, Jakarta, Senin (27/7/2015).

Dia mengatakan, sejak puluhan tahun lalu, RI sudah berkontribusi bagi perdamaian dunia melalui program ini. Oleh karena itu ke depannya komitmen yang sudah dibina itu akan terus diperkuat.

"Sudah sejak 1957, lebih dari 40 ribu pasukan perdamain Indonesia dikerahkan dalam misi perdamaian PBB. Pengerahan kami terakhir adalah 800 pasukan dalam misi UNAMID di Darfur, Sudan dan itu menandakan betapa kuatnya komitmen kami," papar dia.

Selain itu, lanjut Retno, kontribusi RI lainnya di bidang ini terlihat dari telah dibangunnya pusat pelatihan tentara perdamaian PBB di Sentul Bogor.

Dia pun berharap, hasil acara ini dapat bagi bahan pertemuan pasukan penjaga perdamaian tingkat dunia yang akan digelar di New York, Amerika Serikat, September 2015. (Ger/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya