Liputan6.com, Jakarta - Polemik penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) terus bergulir. Masih banyak warga yang bersikeras dana di KJP bisa diambil secara tunai sekaligus.
Meski begitu, banyak pula warga yang sudah mengerti cara penggunaan KJP yang benar. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun senang melihat warga yang beli keperluan sekolah di toko buku menggunakan KJP.
"Kemarin saya dapat foto ada ibu-ibu sama anaknya bisa belanja buku, tas segala macem di Gunung Agung. Wah, saya senang banget nih. Ini yang saya mau," ungkap Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Awalnya Ahok ingin memanfaatkan Jakbook 2015 sebagai lokasi pembelian keperluan sekolah pemegang KJP. Hanya saja, harga keperluan sekolah di pameran itu justru lebih mahal dibanding harga pasaran.
Mantan Bupati Belitung Timur itu lalu meminta orangtua, guru, dan siswa untuk membeli keperluan sekolah di toko-toko buku atau toko apa pun yang memiliki electronic data capture (EDC), mesin untuk menggesek ATM atau kartu kredit. Sehingga pemegang KJP tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke pameran.
Guna memudahkan para pemegang KJP, kini Ahok meminta jajaran Bank DKI untuk merayu para pemilik toko buku agar memberi diskon. Sehingga siswa memiliki tabungan dari potongan harga setiap kali membeli keperluan sekolah.
"Sekarang kita minta Bank DKI ke Gunung Agung dan toko-toko buku besar untuk minta bisa enggak KJP kasih diskon 10% misalnya atau ada 20%. Kalau itu ada mereka bisa belanja di mana saja selama ada tanda ATM bersama atau Prima. Kalau bisa lakukan seperti itu dia bisa langsung belanja," jelas Ahok.
Dia juga mendapat beberapa foto penggunaan KJP di toko-toko buku sudah mulai mendapat pelayanan baik. Bahkan, ada manajer yang menemani para orangtua dan siswa pemegang KJP saat berbelanja di toko mereka.
"Ini yang saya maksud, artinya mereka oke jalan. Banyak masyarakat yang sudah ngerti, ini kan ATM ini kartu debit yang kita kasih. Jadi KJP bukan cuma sekadar kartu, ini ATM," tutup Ahok. (Bob/Mut)
Ahok Rayu Pemilik Toko Buku Beri Diskon ke Pemegang KJP
Sehingga siswa memiliki tabungan dari potongan harga setiap kali membeli keperluan sekolah.
diperbarui 30 Jul 2015, 10:03 WIBDiterbitkan 30 Jul 2015, 10:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7). Ahok diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan UPS untuk tersangka Alex Usman dan Zaenal Soleman. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
9 Cara Cerdas Hadapi Pasangan yang Sering Lambat Merespons Chat
Hasil ACL 2 Zhejiang FC vs Persib Bandung: Tumbang Lagi, Pangeran Biru Terpuruk di Dasar Klasemen
Final IBL All Indoensian Cup 2024: Satria Muda Menang Dramatis atas Pelita Jaya di Game Pertama
Di Tengah Tantangan Ekonomi, 86 Persen Calon Pengusaha Indonesia Berencana Rintis Usaha Kecil
OpenAI Dapat Suntikan Modal Baru, Nilai Perusahaan Lampaui Goldman Sachs
Punya Potensi Wisata, Jokowi Ingin Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo
7 Cara Kembali Tidur Usai Terbangun Tengah Malam, Termasuk Jangan Cek HP
Lionel Messi Kembali Masuk Skuad Timnas Argentina, Lawan Langsung Gemetar
90 Nama Bayi Perempuan Inggris 3 Suku Kata, Inspirasi Nama Unik A-Z
Mengintip Kepribadian Seseorang dengan Tipe Sanguinis
Nikita Mirzani Ungkap Kondisi Lolly di Rumah Aman, Akui Belum Komunikasi Secara Langsung
6 Sikap Ini Bisa Buat Pasangan Tak Nyaman dan Meninggalkanmu, Introspeksi Segera