Liputan6.com, Jombang - Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat acara pembukaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama yang digelar di Gelanggang Olahraga Merdeka, Alun-alun Jombang, Jawa Timur.
"Sejak saya menjabat sebagai Presiden, saya akan memberikan gelar Pahlawan Nasional untuk yang pertama kalinya. Gelar tersebut akan saya berikan kepada Kiai Wahab Hasbullah," ucap Jokowi di Jombang, Sabtu (1/8/2015) malam.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa sejarah mencatat 26 tokoh NU turut membidani berdirinya Indonesia. Lantaran itulah, wajar bila NU sebagai penjaga kesatuan bangsa.
"NU wajar kalau menjadi garda terdepan kesatuan dan persatuan bangsa," tandas Jokowi.
NU menggelar Muktamar ke-33 selama 5 hari. Perhelatan lima tahunan itu direncanakan berlangsung mulai 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur. 4 Pondok pesantren pun menjadi saksi sejarah baru perhelatan akbar ini. Pondok pesantren itu adalah Tebuireng, Tambakberas, Darul Ulum, dan Denanyar.
Sekitar 40 sampai 50 ribu orang hadir dalam pertemuan tersebut. Sebanyak 3.500 orang adalah muktamirin atau peserta pemilik suara di Muktamar NU. Sedangkan sisanya adalah muhibbin atau penggembira. (Ans/Tho)
Jokowi Akan Beri Gelar Pahlawan Nasional ke KH Wahab Hasbullah
Rencana ini disampaikan Jokowi saat pembukaan Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur.
diperbarui 02 Agu 2015, 03:49 WIBDiterbitkan 02 Agu 2015, 03:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
Jika Ketemu Orang Tidak Sholat Jangan Disuruh Sholat, tapi Begini Caranya Kata Buya Yahya
Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor
7 Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester United, Berikutnya Marcus Rashford?
DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?
Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi yang Makin Eksis di Indonesia
Pro Kontra Pemulangan Reynhard Sinaga, Menko Yusril: Tugas Negara Beda dengan Sikap Pribadi