Jelang Muktamar Muhammadiyah, Din Dijamu Kuliner Makassar

Tak hanya Nahdlatul Ulama yang menggelar muktamar. Organisasi Islam lainnya, Muhammadiyah pun menghelat acara serupa.

oleh Eka Hakim diperbarui 02 Agu 2015, 05:17 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2015, 05:17 WIB
Muktamar Muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (ketiga dari kiri) saat jamuan makan malam oleh Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto, Sabtu (1/8/2015). (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Tak hanya Nahdlatul Ulama yang menggelar muktamar. Organisasi Islam lainnya, Muhammadiyah pun menghelat acara serupa. Perhelatan Muktamar ke-47 ini bakal berlangsung besok atau Senin 3 Agustus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Terkait itu, Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto menjamu rombongan muktamar yang di pimpin oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Ketua Panitia Muktamar Syaiful Saleh untuk makan malam di kediamannya, Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sabtu (1/8/2015).

Berbagai makanan khas asal suku Bugis dan Makassar tampak tersaji di atas meja masing-masing rombongan peserta perjamuan makan malam tersebut. Di antaranya songkolo begadang, nasi kuning dan tak lupa yang dikenal di mana-mana: coto makassar.

Beragam Hidangan Khas

"Di Makassar banyak makanan khas dan yang disesuaikan berdasarkan waktu. Jam 7 pagi di Makassar kita bisa menikmati songkolo, jam 8 hingga jam 10 pagi nasi kuning dan jam 1 hingga 3 sore waktunya menikmati coto makassar," ucap sang walikota yang akrab disapa Danny tersebut.

Rombongan Muktamar Muhammadiyah juga disajikan camilan khas Makassar lainnya seperti bikang doang, serta pisang goreng dan ubi goreng yang lengkap dengan sambal khas rasa lidah suku Makassar.

Dalam sambutannya, Danny mengatakan, dirinya memiliki hubungan yang dekat dengan Muhammadiyah karena dahulu sang ibu merupakan kader tulen Muhammadiyah dan sang ayah seorang kader NU. Sehingga dengan dirinya sudah terbiasa dengan para kader Muhammadiyah serta NU.

"Saya lahir dari keluarga NU dan Muhammadiyah. Ibu saya seorang kader Muhammadiyah tulen, sedangkan ayah saya juga kader dari Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga saya dan Muhammadiyah memiliki kedekatan emosional," ujar lelaki asal Sombere, Makassar ini.

Sementara, Ketua Umum Din Syamsuddin mengungkapkan terima kasih karena telah disambut dengan sangat baik di Kota Daeng ini dalam rangka muktamar ke-47.  

"Terima kasih Pak Walikota beserta jajaran dan seluruh masyarakat, yang telah menyambut dengan ramah kedatangan para delegasi dan penggembira muktamar di Makassar," ujar Din.

 Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kesatu dari kanan). (Liputan6.com/Eka Hakim)

Diberi Songkok

Sehari sebelumnya atau Jumat 31 Juli, rombongan Din tiba di Kota Makassar. Ia kemudian menuju Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar yang terletak di Jalan Gunung Lompo Battang, Makassar dan langsung disambut tarian khas suku Tana Toraja yang merupakan salah satu suku terbesar di Sulsel.

Selain penyambutan dengan tarian khas suku Tana Toraja, Din Syamsuddin juga diberi sebuah songkok khas suku Bugis-Makassar yang bernama Songkok to Bone.

Songkok to Bone tersebut merupakan kerajinan khas Sulsel yang telah mendunia bahkan wisatawan mancanegara pun jika ke Sulsel menjadikan Songkok to Bone sebagai oleh-oleh untuk keluarganya.

>> 14 Catering >>

14 Catering

14 Catering

Muktamar Muhammadiyah akan digelar besok atau Senin 3 Agustus 2015, namun beberapa rangkaian kegiatan mendahuluinya. Di antaranya kegiatan jalan sehat di Lapangan Karebosi, Makassar.

Pawai jelang Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Serta, pawai ta'aruf yang diikuti 3.000 peserta muktamar asal berbagai daerah di Indonesia yang berlangsung pada Sabtu 1 Agustus 2015 di anjungan Pantai Losari Makassar.

Persiapan panitia muktamar sendiri telah maksimal dimulai dari fasilitas penginapan peserta hingga konsumsi para peserta yang jumlahnya saat ini mencapai 3.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

14 Catering siap melayani sekitar 3.000 peserta Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Khusus konsumsi, panitia telah bekerja sama dengan 14 catering yang semua dijamin bekerja dengan profesional melayani makan-minum peserta selama kegiatan berlangsung.

Marliah Bakti, Kordinator Konsumsi Muktamar Muhammadiyah yang ditemui Liputan6.com di Kampus Universitas Muhammadiyah, tepatnya di audiotorium Unismuh, Sabtu (1/8/2015) mengatakan dari banyak catering yang ingin bekerjasama, yang dinyatakan lolos verifikasi hanya 14 catering.

Di mana awalnya, seluruh catering memasukkan permohonan kerja sama untuk pengadaan makan-minum selama Muktamar Muhammadiyah berlangsung ke panitia bagian konsumsi kemudian tim panitia yang terdiri dari bagian kesehatan serta mengikutsertakan BPOM melakukan pengecekan atau survei ke catering masing-masing.

Catering tersebut akan dicek kapasitasnya serta sterilnya, baik dari peralatan masak memasaknya, piring, sendok hingga bahan bakunya.

"Jadi catering tersebut harus higienis ?alias layak karena itu yang menjadi persyaratan utama," ucap Marliah.

Adapun kegiatan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Kota Makassar berlangsung dari 3-7 Agustus 2015. Rencananya, muktamar akan dibuka Presiden Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla pada Senin 3 Agustus 2015. Acara yang digelar hingga 8 Agustus itu akan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan di Kota Makassar. (Ans/Tho)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya