Kiai Asal Jember Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum PBNU

Rais Suriah PCNU Kencong, Jember dan Dewan Pakar Awaja Center PWNU Jatim KH M. Idris Ramli ‎ikut meramaikan bursa calon ketua umum PBNU

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Agu 2015, 15:23 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 15:23 WIB
Kiai Asal Jember Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum PBNU
Rais Suriah PCNU Kencong, Jember dan Dewan Pakar Awaja Center PWNU Jatim KH M. Idris Ramli ‎ikut meramaikan bursa calon ketua umum PBNU

Liputan6.com, Jakarta - Rais Suriah PCNU Kencong, Jember dan Dewan Pakar Awaja Center PWNU Jatim KH M. Idris Ramli akan ‎meramaikan bursa calon kendidat Ketua Umum PBNU di Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa timur. Idris mengatakan, sejak 3 bulan lalu, beberapa kiai ‎berusaha meyakinkan dirinya untuk maju sebagai kandidat ketua umum.

Hal yang mendasari dirinya untuk maju adalah keprihatinan para kiai terhadap adanya oknum yang berusaha membelokkan arah perjuangan organisasi NU pada faham-faham di luar ahlisunah waljamaah dan berusaha mengaburkan faham ahlisunah waljamaah hanya dengan simbol yang dianggap sama dengan ahlisunah waljamaah.

"Atas dasar itulah, akhirnya saya menyatakan untuk maju sebagai salah satu kandidat ketua umum PBNU‎ pada Muktamar ini," kata Idris saat menggelar acara konferensi pers di Media Center di Jombang Jawa Timur, Senin (3/8/2015)

Idris menambahkan, hal lain yang mendasari dirinya maju sebagai kandidat ketua umum PBNU adalah pencalonan dirinya ini disemangati cita-cita besar menjadikan NU sebagai poros Awaja di Indonesia dan dunia. Pijakan dasarnya adalah Qounon Asasi dan undang-undang dasar organisasi yang ditulis KH Hasyim Ashari.

"Kelemahan selama ini adalah menawarkan NU ke dunia tanpa pijakan undang-undang dasar tersebut. Sehingga NU bisa jatuh kepada kepentingan sesaat termasuk juga kepentingan politik. Padahal kepentingan politis ini sifatnya sangat terbatas, sementara kepentingan NU itu kepentingannya tidak terbatas karena kepentingan agama islam ahlisunah waljamaah," imbuh Idris.

‎Idris menegaskan,visi dan misi yang ingin dia kembangkan bila mendapat kepercayaan muktamirin adalah menjadikan NU sebagai organisasi massa islam yang murni berbasis dakwah, pendidikan dan sosial. ‎

"Dari aspek pendidikan kita akan berusaha memperdayakan pesantren, sekolah dan universitas milik NU sebagai tempat pengkader para pemimpin. Jangan sampai ada penyerobotan berbaju NU yang mengaku memimpin tetapi tidak mencerminkan akhlak NU‎," pungkas Idris (Ron/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya