Liputan6.com, Jakarta - Musim kemarau panjang yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia ditambah El Nino memperparah kekeringan. Lahan pertanian pun tidak luput dari kekeringan. Oleh karena itu, pemerintah dituntut memberikan perhatian lebih kepada para petani.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan, kehidupan petani menjadi sulit bukan hanya pengaruh kemarau saja, tetapi juga daya belinya menurun karena situasi paceklik menunggu jeda datangnya musim hujan agar bisa menanam kembali.
"Keadaan petani sekarang sedang sulit, dimana datangnya musim kemarau lebih cepat sehingga sebagian besar petani juga mengalami gagal panen. Selain itu, sulitnya mendapatkan air, baik untuk keperluan sehari-hari konsumsi masyarakat maupun untuk pertanian," ujar Herman melalui pesan tertulisnya, Rabu (5/8/2015).
Meski demikian, politisi Demokrat itu memberikan apresiasi pada Menteri Pertanian yang berusaha membuat pompanisasi.
"Saya memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian yang sudah berupaya keras menanggulanginya dengan pompanisasi, meski hal itu belum cukup karena ketersediaan air dan luasnya dampak kekeringan," tutur Herman.
Dia juga mengatakan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak menganggap enteng dan menutupi berbagai masalah yang ditimbulkannya.
"Hal yang perlu dicermati adalah data yang akurat mengenai tanah yang mengalami kekeringan dan puso. Data ini penting untuk merumuskan kebijakan program dan anggaran untuk petani yang terdampak. Pasalnya, karena gagal panen dipastikan kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan untuk masa tanam yang akan datang," tutur dia.
Herman mengatakan, aspek produksi utama pertanian seperti benih unggul, pupuk, serta sarana produksi pertanian (saprotan) dan sarana produksi padi (saprodi) lainnya harus dipastikan tersedia dengan tepat dan cukup. Situasi sulit petani saat ini harus menjadi rencana aksi dan antisipatif pemerintah kedepannya.
"Petani saat ini harus mendapat stimulus income alternatif, ketersediaan pembiayaan dan pembangunan sarana dan prasarana pertanian pendukung, agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkannya," pungkas Herman. (Mvi/Mut)
Kemarau Panjang, Komisi IV DPR Minta Pemerintah Perhatikan Petani
Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengapreasiasi upaya pompanisasi dari Kementerian Pertanian.
diperbarui 05 Agu 2015, 09:06 WIBDiterbitkan 05 Agu 2015, 09:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anies soal Ingin Bikin Ormas: Begitu Ada Kabar Diumumkan
Nicolas Maduro Jadi Presiden Venezuela untuk Ketiga Kalinya
5 Hal yang Membuatmu Merasa Tidak Disukai oleh Kerabat
Raffi Ahmad Benarkan Patwal Mobil RI 36 Miliknya Sempat Tegur Sopir Taksi, Ini Alasannya
Link Live Streaming Piala FA di Vidio: Liverpool vs Accrington Stanley, Chelsea vs Morecambe, Manchester City vs Salford City
Investasi AI di X, Saham Hewlett Packard Menanjak 3%
Kue Pinyaram Kayu Tanam, Camilan Tradisional Khas Minangkabau yang Melegenda
Harga Tiket Jatim Park 2 dan Wahananya, Cocok untuk Liburan di Akhir Pekan
Sambut Kedatangan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert, Polisi Bandara Soetta Kerahkan 30 Personel
Ikut Rekontruksi, 2 Anak Bos Rental yang Tewas di Rest Area Peragakan 30 Adegan
Marsha Aruan Tampil Menawan dengan Kebaya Brokat Kutu Baru, Pancarkan Keindahan Khas Indonesia
Gempa Hari Ini Terjadi di Beberapa Daerah, Berikut Catatan BMKG