Ahok: Saya Mau Jadi Provokator

Ahok ingin menjadi provokator yang baik agar anak muda dapat bertindak baik untuk negara.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Agu 2015, 13:08 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 13:08 WIB
Ahok Jadi Saksi Penandatangan Kontrak MRT
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya pekerjaan lain yang ingin dilakukan, selepas dari jabatan sebagai gubernur. Ahok ingin menjadi provokator.

"Kalau Anda tanya mau ngapain saat masa jabatan saya habis? Saya mau jadi provokator. Provokator kan sama kaya profesor dipanggil prof. Prov, mau ke mana prov?" kelakar Ahok di hadapan siswa Anak Sabang Merauke (ASM) di Balaikota, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu memang kerap seperti 'provokator' dalam mengungkap kasus korupsi. Kini dia pun ingin menjadi provokator yang baik, agar anak muda bertindak baik untuk negara.

"Provokator yang saya maksud adalah provokator yang baik, di mana saya harus hadir pada diskusi-diskusi anak muda untuk membangkitkan semangat mereka," imbuh Ahok.

Mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra itu menambahkan, provokasi yang sangat diinginkan, yakni untuk mengajak anak muda bergabung ke politik.

"Untuk apa? Untuk memprovokasi anak-anak yang tidak terpanggil di politik untuk masuk ke politik. Saya yakin akan mentransformasi Indonesia lebih baik," tegas Ahok.

Jabatan Ahok akan berakhir pada 2017. Sebelum menjadi gubernur, Ahok menjabat sebagai wakil gubernur DKI, mendampingi Joko Widodo atau Jokowi selama 15 Oktober 2012 hingga 16 Oktober 2014, karena maju pada Pilpres 2014. (Rmn/Yus)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya