Liputan6.com, Sigi - Teguh Warisman Sane (26) dan 3 rekan lainnya yang tewas dalam kecelakaan pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang, Papua, mendapat kehormatan sebagai pahlawan Pos Indonesia.
"Penghargaan itu tepat diberikan kepada mereka atas jasanya yang mempertaruhkan nyawa, demi mengantar dana PSKS warga miskin di Oksibil," kata Direktur SDM PT Pos Indonesia Persero Febriyanto saat memberikan sambutan di rumah duka Teguh di Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (23/8/2015).
Febriyanto mengaku bangga kepada 3 almarhum. Khususnya kepada Teguh, yang dianggapnya merupakan pegawai yang sangat teladan bagi PT Pos Indonesia Persero.
"Mulai dari kinerja yang baik setelah 2 tahun menjadi bagian Pos. Teguh juga dikenal sebagai kepribadian yang santun oleh seluruh rekan kerjanya di PT Pos Indonesia Persero perwakilan Papua," kata dia.
Atas musibah ini pula, kata Febriyanto, PT Pos Indonesia Persero tidak akan membantu begitu saja. Pihaknya juga mengurusi segala kebutuhan keluarga dalam proses pemakaman jenazah.
"PT Pos Indonesia Persero perwakilan Palu yang akan mendampingi. Sedangkan saya, besok harus sudah berangkat kembali ke Jakarta. Yang pasti semua kebutuhan dan lain-lainnya ditangani oleh Pos," kata dia.
Jenazah Teguh tiba di Sigi, Sulawesi Tengah setelah dibarangkatkan dari Bandara Sentani, Jayapura, Papua menggunakan pesawat komersil Garuda. Didampingi keluarga, jenazah Teguh tiba tepat di rumah duka sekitar pukul 15.55 Wita.
Sesuai rencana keluarga, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Talise, Palu, pada Senin 24 Agustus 2015 sekitar pukul 09.00 Wita. Dalam pemakaman itu, akan didampingi langsung oleh PT Pos Indonesia Persero dan keluarga serta kerabat almarhum.
Teguh Warisman Sane merupakan di antara korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu 16 Agustus 2015 sekitar pukul 14.55 WIT, setelah lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Oksibil.
Â
Teguh dan 3 rekannya dari PT Pos Indonesia Persero perwakilan Papua menumpangi pesawat itu, untuk mengantar dana PSKS untuk warga miskin di Oksibil. Namun, belum sampai di tempat tujuan, pesawat jenis ATR 42 PK YRN bernomor penerbangan IL-257 yang mereka tumpangi jatuh dan menabrak tebing di Pegunungan Bintang.
Pesawat nahas itu mengangkut penumpang dan kru 54 orang. Dalam musibah tersebut, semua penumpang termasuk kru pesawat tidak ada yang selamat. (Rmn/Nda)
3 Korban Trigana Air Jadi Pahlawan Pos Indonesia
Febriyanto mengaku bangga kepada 3 almarhum. Khususnya kepada Teguh, yang dianggapnya merupakan pegawai yang sangat teladan.
diperbarui 24 Agu 2015, 06:31 WIBDiterbitkan 24 Agu 2015, 06:31 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kronologi Tabrakan Beruntun di Bandar Lampung yang Tewaskan Seorang Pria Tanpa Identitas
Lakukan Hal Ini, Maka Malaikat akan Mendoakanmu Kata Buya Yahya
Hasil LaLiga Real Madrid vs Sevilla: Kylian Mbappe Cetak Gol Lagi, Los Blancos Sikut Barcelona
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa
Pembangkit Terapung jadi Andalan Pemenuhan Listrik Maluku saat Natal dan Tahun Baru
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool di Vidio, Segera Dimulai
Angkutan Nataru, KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah 8.424 Kursi
6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan