Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia (GI) harus membayar Rp 452 juta akibat keterlambatan visa ribuan jemaah haji Indonesia. 8 Pesawat maskapai pelat merah yang mengangkut jemaah haji itu terkena penalti dari otoritas bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz (Amma) Madinah.
Manajer Operasional Garuda di Bandara Madinah Saleh Nugraha mengatakan, penalti dijatuhkan akibat Garuda mendarat di luar jatah waktu pendaratan.
"8 Pesawat kami terkena penalti, dendanya sekitar 15.000 riyal setiap pesawat," ujar Saleh kepada Liputan6.com di Bandara Amma Madinah, Arab Saudi, Kamis (27/8/2015).
Saleh menjelaskan, keseluruhan denda dari 8 pesawat tersebut sekitar 120 ribu riyal atau sekitar Rp 452 juta, jika diamsumsikan kurs 1 riyal sama dengan Rp 3.770.
Menurut Saleh, penalti ini akibat penerbangan jemaah haji kloter 1 dari embarkasi Ujungpandang yang terbang 21 Agustus 2015 lalu, delay atau terlambat berangkat selama 2 jam. Disusul 7 penerbangan dari embarkasi Solo yang juga terlambat.
Jemaah yang seharusnya berangkat, kata Saleh, ternyata visanya belum keluar dari Kedubes Arab Saudi. Praktis, ada puluhan kursi pesawat yang kosong.
Faktor penyebab lainnya, kata Saleh, adalah Bandara Amma Madinah merupakan bandara pertama kali pada tahun ini yang menjadi tujuan jemaah haji, dengan sistem pelayanan berbeda dengan Bandara King Abdulaziz (KAA), Jeddah.
"Kalau di Jeddah kami mendapatkan form yang kemudian diisi dan diserahkan. Selanjutnya kalau di-aprrove, berarti kita tidak dapat denda, jadi jelas. Kalau di Madinah ini tidak ada form, dan kami langsung dikenakan penalti," urai dia.
Sementara, Kasi Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah Edayanti Dasril Munir membenarkan, terjadinya keterlambatan penerbangan akibat perubahan manifes.
"Di kloter UPG (Ujungpandang) 1 terjadi delay kurang lebih sekitar 2 jam. Dari embarkasi Solo pun demikian. Intinya, karena bongkar pasang manifest. Ini efek domino," jelas dia.
Berbeda dengan Garuda Indonesia, perlakuan istimewa diberikan otoritas Bandara Amma kepada Saudi Arabia Airlines yang juga mengangkut jemaah haji asal Indonesia.
"Kami tidak terkena penalti. Masih aman, insyaallah. Mungkin karena tuan rumah," kata staf operasional Saudi Arabian Airlines di Bandara Amma Madinah Febi Martawardaya. (Rmn/Vra)
Visa Terlambat, Garuda Kena Denda Rp 452 Juta di Bandara Madinah
Jemaah yang seharusnya berangkat, kata Saleh, ternyata visanya belum keluar dari Kedubes Arab Saudi.
diperbarui 28 Agu 2015, 02:46 WIBDiterbitkan 28 Agu 2015, 02:46 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Layanan Mikromobilitas Bantu Kurangi Polusi, 90% Pengguna Tak Lagi Andalkan Kendaraan Pribadi
Doa Lintas Agama di Bali, Kapolri: Persatuan Kesatuan di Atas Kepentingan Pribadi dan Kelompok
Tokocrypto Gandeng OCBC Luncurkan Kartu Global Debit
Google Bakal Gabungkan Android dan Chrome OS, Siap Lawan iPad
2 Faktor Ini Jadi Acuan Masyarakat Indonesia untuk Pro atau Kontra soal Childfree
Dana Karbon dan Upaya Mencegah Perusakan Hutan Melalui SP4N-LAPOR!
Cara Membuat Dropdown di Excel: Panduan Lengkap untuk Pemula
16 Font Nama Terbaik untuk Desain dan Media Sosial, Panduan Lengkap
Kementerian UMKM Akan Buat Aplikasi Sapa UMKM, Ini Alasannya
VIDEO: Kabar Buruk bagi Timnas! Kevin Diks Dipastikan Absen saat Lawan Arab Saudi
Venna Melinda Bakal Hadirkan Orang Tua Sebagai Saksi di Sidang Perceraiannya dengan Ferry Irawan
Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Marselino Ferdinan Cetak Gol, Garuda Unggul 1-0