Kursi Roda Bermasalah, Jemaah Haji Wajib Packing dari Embarkasi

Pihak Bandara AMMA Madinah tidak langsung mengeluarkan kursi roda tersebut, karena banyak yang dibawa dari Tanah Air tidak di-packing

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 31 Agu 2015, 16:33 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 16:33 WIB
Kursi roda jemaah calon haji
Kursi roda jemaah calon haji. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Madinah - Meski sebagian jemaah calon haji sudah ke Mekah, Kota Madinah masih tetap padat. Diperkirakan ratusan ribu jemaah dari seluruh dunia terus memasuki Madinah Al- Munawarah. Jemaah haji Indonesia sendiri yang sudah memasuki kota Madinah berjumlah 51.705 orang.

Kedatangan puluhan ribu jemaah haji asal Indonesia di Madinah diprediksi akan mencapai puncaknya pada Kamis,  3 September 2015.

Tapi hingga saat ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih menemukan sejumlah persoalan. Di antaranya masalah kursi roda jemaah yang tercecer di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA).

Puluhan kursi roda itu awalnya tidak terangkut bus pengangkut jemaah, lantaran tidak dibungkus dengan plastik. Pihak Bandara AMMA Madinah tidak langsung mengeluarkan kursi roda tersebut, karena banyak kursi roda yang dibawa dari Tanah Air tidak di packing. Seharusnya kursi roda dibungkus dengan plastik di setiap bandara di embarkasi.

"Kalau jemaah mengetahui dari awal bahwa kursi roda harus di-packing atau dibungkus plastik, maka pasti akan di-packing. Tapi ini belum jaminan, tergantung dari bandara sini (Madinah)," ujar Kasi Perlindungan Jamaah Daerah Kerja (Daker) Bandara Jedah-Madinah Jajang Hasan Basri, Senin (31//8/2015), di Madinahh, Arab Saudi.

Diakuinya, ada sebagian kursi roda yang dikeluarkan dari bandara berbarengan dengan koper jamaah. Namun, lebih banyak yang tertahan.

"Kita awalnya tidak tahu posisi kursi roda ada di mana. Di hari ketiga kedatangan jemaah kita mengeluarkan 15 kursi roda dari gudang bandara. Di hari berikutnya ada yang berbarengan dengan koper. Besoknya ada lagi yang tertahan. Bahkan ada 30 kursi roda yang tertahan di imigrasi," urai Jajang.

Setelah diurus oleh PPIH, kursi roda yang menumpuk di ruang imigrasi itu akhirnya dikeluarkan. Namun tidak bisa langsung diambil. Karena oleh petugas bandara, kursi roda tersebut diangkut ke gudang terlebih dahulu. Baru setelah itu bisa diambil dan dibawa ke Kantor Misi.

Terkait kondisi ini, jemaah yang merasa kehilangan kursi roda diharap melapor melalui sektornya masing-masing, dan dipersilakan mengambil kursi  roda dan barang-barang yang tercecer di Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah.

Berdasarkan Data Sistem Komputerasi Haji Terpadu (Siskohat), sampai Senin (31/8/2015) pukul 06.00 WAS, sekitar 52.335 jemaah haji dan petugas haji yang terdiri dari TPHI, TKHI dan TPIHI telah tiba di Madinah dengan rincian jumlah jemaah haji 51.705, TPHI berjumlah 126 petugas, TKHI 378 petugas dan TPIHI 126 petugas. (Sun)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya