Bahas Masalah Buruh, Menko Polhukam Janjikan Makan Siang Rutin

Selain menjanjikan pertemuan secara rutin, Luhut juga menjanjikan para presiden organisasi dan serikat buruh itu makan-makan siang.

oleh Oscar Ferri diperbarui 02 Sep 2015, 04:25 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 04:25 WIB
Lapor LHKPN, Luhut Panjaitan Sambangi Gedung KPK
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar saat menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Kedatangan Luhut untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan petinggi organisasi dan serikat buruh terkait dengan aksi buruh pada Selasa kemarin.

Pertemuan itu sendiri tidak menghasilkan kesepakatan apa-apa, namun Luhut berjanji pertemuan serupa akan berlanjut. Luhut akan bertemu secara rutin dengan organisasi dan serikat buruh.

"Tiap bulan atau tiap 2 bulan kita bertemu untuk perbaikan," kata Luhut usai pertemuan di Kemenko Polhukam, Selasa 1 September 2015.

Luhut sendiri didampingi oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri dan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek. ‎Sementara organisasi buruh diwakili Said Iqbal dari KSPI, Andi Gani Nena Wea dari KSPSI, dan Mudofir dari KSBSI.

Selain menjanjikan pertemuan secara rutin, Luhut juga menjanjikan para presiden organisasi dan serikat buruh itu makan-makan siang. Bahkan, Luhut meminta agar para buruh menjaga kesehatannya sesuai amanah dari Menkes.

‎‎"‎Kami janji juga sebulan lagi akan bertemu makan siang dengan bapak-bapak presiden buruh ini. Kami diperintahkan Ibu Menteri Kesehatan tadi agar mereka menjaga kesehatan masing-masing," kata Luhut seraya ‎tersenyum melirik ke Menkes yang berdiri di belakangnya.

Mendengar janji makan-makan siang ini, para presiden‎ organisasi dan serikat buruh ini lantas tersenyum.

Luhut menambahkan, bahwa secara garis besar, pertemuan itu membahas sejumlah hal. Di antaranya mengenai program-program pemerintah di sektor perekonomian, dana pensiun, kesehatan, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Intinya berdikusi mengenai masalah buruh. Bagaimana peran buruh dalam keadaan ekonomi sekarang ini, dan bagaimana pemerintah membuat program yang melindungi buruh," ucap Luhut. (Ado/Ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya