Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPRÂ menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), terkait bebas visa bagi warga negara Tiongkok yang diberlakukan Pemerintah RI.
"Ini kan ada bebas visa yang sudah dimulai. Ini ada banyak laporan kepada Komisi III, seperti di Kalimantan Tengah. Kok yang jualan baju banyak orang China (Tiongkok)? Itu menyalahgunakan bebas visa atau bagaimana?" tanya Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Atas pelaporan tersebut, Desmond pun mempertanyakan lapangan pekerjaan bagi warga negara Indonesia (WNI), yang mulai tersingkir dengan keberadaan warga negara Tiongkok, yang diduga melanggar penggunaan bebas visa ini.
"Pertanyaannya, tenaga kerja kita mau dikemanain? Jadi ini menjadi penting rapat kita dengan Kemenkumham," tegas dia.
Tak hanya di Kalimantan Tengah, politisi Partai Gerindra ini mengaku menemukan kejanggalan dalam kasus bebas visa warga Tiongkok di Banten.
"Di Banten juga kita menemukan kejanggalan-kejanggalan, yang terdaftar itu lebih banyak dari yang tidak terdaftar. Apakah bebas visa ini tidak memberikan persoalan penyakit. Jadi kita mempertanyakan persoalan ini lah," papar dia.
Komisi III juga akan mengkaji kembali pengawasan terhadap wisatawan asing. Sebab, komisinya menilai pengawasan yang dilakukan Kemenkumham terhadap wisatawan selama ini belum cukup optimal. Sehingga muncul berbagai pelanggaran dari wisatawan.
"Ini juga kita mempertimbangkan apakah pengawasan kita kembalikan lagi ke Kepolisian, apa tetap di Imigrasi. Kalau ke Kepolisian ini akan diubah lagi. Ini masih kita kaji," ucap Desmond.
Di tempat yang sama, Mekumham Yasonna H Laoly mengakui maraknya pelanggaran yang dilakukan wisatawan asing dalam penggunaan visa bebas. Ia pun berjanji akan menindak tegas wisatawan yang terbukti melanggar.
"Kalau sudah melanggar sudah pasti kita tindak, yang paling tinggi itu memang warga negara Tiongkok," tegas Yasonna. (Rmn/Mut)
WN Tiongkok Banyak Jualan, Komisi III-Menkumham Bahas Bebas Visa
Mekumham Yasonna H Laoly mengakui maraknya pelanggaran yang dilakukan wisatawan asing dalam penggunaan visa bebas.
diperbarui 03 Sep 2015, 13:37 WIBDiterbitkan 03 Sep 2015, 13:37 WIB
Menkumham Yasonna Laoly saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi lll di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/4/2015). Yasonna mengaku siap bertanggung jawab atas keputusannya mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono.(Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Beli Oleh-Oleh dan Jajan Kuliner Lokal Sekitar Hotel Kini Bisa Langsung Diantar ke Depan Kamar
Jelang Laga vs Indonesia, Bintang Timnas Filipina Keluhkan Padatnya Jadwal Piala AFF
Tautan Siaran Langsung Timnas Indonesia Melawan Filipina di Piala AFF 2024, Laga Penentuan Skuad Garuda Menuju Semifinal
KPK Periksa Sekda Kota Semarang, Dalami Kasus Korupsi Pungutan Pegawai
Cara Timnas Filipina Memantau Kekuatan Indonesia, Manfaatkan Pemain yang Berlaga di BRI Liga 1
10 Penampakan Salon Salmafina Sunan Mewah Bak Hotel, Luas 1.000 Meter Persegi
2 Alasan Kenapa Orang Takut Mati, Lakukan Ini Agar Tenang Hadapi Kematian Kata UAH
Geliatkan Manufaktur, Kemenperin Rilis Insentif untuk Kendaraan Listrik hingga Hybrid
Jejak Lima Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia vs Filipina, The Azkals Semakin Tangguh
Tiga Pemain Timnas Indonesia Siap Menggebrak Melawan Filipina di Piala AFF 2024, Tiket Semifinal Optimis Diraih
Timnas Indonesia Berhasil Keluar dari Persaingan Ketat Grup B Piala AFF 2024, Jika Sukses Kalahkan Filipina
Pertandingan Langsung Timnas Indonesia Melawan Filipina di Piala AFF 2024 Akan Berlangsung pada Sabtu 21 Desember 2024, Kick Off Pukul 20:00