Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional resmi mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan PAN disampaikan Ketua Umum Zulkifli Hasan, Rabu 2 September 2015. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan dukungan tersebut tidak berlandas kepentingan politik semata, seperti meminta jatah kursi menteri.
"‎Soal reshuffle di luar wewenang PAN. Kita enggak pernah bicara ke Pak Jokowi. Kita sama-sama perbaiki nasib rakyat, siapa menteri dari PAN belum pernah kita bahas, dan (dukungan) enggak didasari barter bargaining kursi menteri," kata Yandri di Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Dia juga menyampaikan dukungan itu disetujui oleh 34 DPW PAN dalam rapimnas yang digelar hari ini. Mereka juga mendapat penjelasan dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dukungan partai berlambang matahari dibutuhkan pemerintahan saat ini.
"Tadi dari seluruh DPW menyampaikan pendapat setuju dan mendukung penuh apa yang dilakukan DPP, ketum dan jajarannya, di mana PAN sudah menyatakan sikap untuk bergabung dengan pemerintah. Itu disetujui dan tidak ada perdebatan dengan argumentasi yang banyak diketahui," tegas Yandri.
Sebelumnya, Amien Rais merestui partai yang didirikannya itu mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Namun, dia memberikan syarat, bila PAN tak bisa membawa perubahan maka sebaiknya kembali jadi oposisi.
"‎Wanti-wanti saya, kalau cuma jadi tukang stempel kebijakan tidak benar, ya keluar‎," kata Amien.‎
‎"Saya katakan kita masuk ke pemerintahan Jokowi karena legitimasi sedang merosot terus ke bawah," tambah dia.
Selain itu, Amien meminta agar Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, menggelar pertemuan dengan 9 elemen. Hal itu dibutuhkan untuk menghadapi persoalan bangsa di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik. Pada pertemuan itu, Amien enggan diikutsertakan supaya menghindari persepsi negatif kalau PAN punya kepentingan politik mendekati pemerintah.
"Pertemuan tokoh bangsa jangan saya diikutkan, nanti dikira ada agenda. Kalau ada pertemuan TNI/Polri, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan tokoh agama‎, libatkan juga tokoh bangsa seperti Pak Soetrisno, Habibie, kemudian tokoh intelektual, pimred, pengusaha, dan NGO, duduk bersama supaya ada united political entity supaya makin terkendali," tegas Amien. (Bob/Ans)
Politikus PAN: Dukung Jokowi Tak Didasari Tawaran Kursi Menteri
Dukungan itu disetujui oleh 34 DPW PAN dalam Rapimnas yang digelar hari ini.
diperbarui 04 Sep 2015, 19:01 WIBDiterbitkan 04 Sep 2015, 19:01 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat memberikan keterangan pers di Istana (Liputan6.com/ Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
150 Kata-Kata Keren Bahasa Inggris dan Artinya, Jadi Inspirasi Semua Kalangan
Bos BRI Sebut Hilirisasi Bakal Tingkatkan Perputaran Ekonomi, Ini Alasannya
Rahasia Keripik Pisang Kuning Cerah ala TikTok Andre, Tanpa Pewarna Buatan
Geliat Unit Layanan Disabilitas Makassar Dampingi Sekolah-Sekolah agar Lebih Inklusif
Dirut BRI Beberkan Strategi Dukung Kebijakan Ekonomi Presiden Prabowo
Jangan Sepelekan Kekurangan Nutrisi, 5 Masalah Kesehatan Ini Bisa Mengintaimu
Sepele tapi Sangat Mengganggu, Penumpang Pesawat Tutupi Layar TV dengan Rambut Tergerai
Bursa Saham Asia Melesat Jelang Pilpres Amerika Serikat
Harga Emas Antam Stabil, 1 Gram Dipatok Rp 1.539.000
Cara Jitu Mengolah Beras Pera Menjadi Nasi Lembut yang Bikin Ketagihan
Nasib Ruud van Nistelrooy di Manchester United Bakal Jelas Pekan Ini
Jadi Panduan Praktis, Ini 5 Cara Menghentikan Kebiasaan Bayi Memasukkan Mainan ke Mulut