Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Meski berpindah haluan, partai berlambang matahari itu masih abu-abu soal keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
Terkait hal tersebut, Partai Demokrat menyarankan sebelum ada deklarasi mendukung pemerintah, PAN sebaiknya mendatangi KMP terlebih dahulu.
"Saya kira PAN di keberadaan MPR dan DPR, secara kolektif didukung KMP, maka seyogianya dia berkosultasi dengan KMP dalam mengambil langkah ini," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (6/9/2015).
Meski demikian, menurut Syarif, itu sepenuhnya adalah hak politik dari partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut. "Sekali lagi itu adalah hak politik PAN. Kita hargai," tutur Syarif.
Saat ditanyakan efek berpalingnya PAN dari KMP ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Syarif mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada publik. "Apa konsekuensinya? Itu rakyat yang menilai. Kami tidak memiliki hak menilai itu betul atau salah," tutup Syarif.
Ramai disebutkan, setelah deklarasi dukungan ke pemerintah, PAN akan mendapat posisi di kabinet. Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, bertemu Presiden Jokowi. Zulkifli pun blak-blakan mengatakan mendukung pemerintah.
"Kami sepakat bulat menyatakan PAN bergabung, kalau sebelumnya mendukung, dengan pemerintah untuk menyukseskan seluruh program-program pemerintah," ucap Zulkifli.
Pertimbangan PAN bergabung, kata Zulkifli, karena situasi ekonomi global saat ini. Sehingga, butuh kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat dan partai politik menyukseskan pemerintahan. (Sun)
Pesan Partai Demokrat untuk PAN yang Berpindah Haluan
Partai Demokrat menyarankan sebelum ada deklarasi mendukung pemerintah, PAN sebaiknya mendatangi KMP terlebih dahulu.
diperbarui 06 Sep 2015, 18:23 WIBDiterbitkan 06 Sep 2015, 18:23 WIB
Waketum PD, Syarif Hasan memberikan keterangan pers terkait bencana asap di Sumatra dan Kalimantan, Jakarta, Minggu (6/9/2015). PD memberikan bantuan dan mengajak masyarakat untuk bahu membahu menanggulangi bencana asap. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Korban dan Tersangka Kekerasan Seksual Guru Seni Bertambah, Polda NTT Buka Helpdesk
Rezeki Terkadang Tak Sesuai Logika, Simak Penjelasan Mendalam Gus Baha
Respons Disdikbud Medan soal Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai, Sudah Meminta Klarifikasi
Situs Online Swinger yang Dibuat Pasutri Ini Punya 17 Ribu Member
Sejarah Pelabuhan Juwana Saksi Perjalanan Rempah Nusantara
Teleskop James Webb Tangkap Aktivitas Misterius dari Chiron
Siswa SD di Medan Dihukum Guru Duduk di Lantai karena Menunggak SPP, Kepala Sekolah: Miskomunikasi
Banjir Rob Melanda Desa Kaliprau, Polres Pemalang Kirim Bantuan Sembako
Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP, Bikin Miris!
Jangan Harap Sholat Diterima jika Masih Seperti Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat
Kereta Api Logawa Tertahan di Terowongan Gunung Gumitir, Ini Penjelasan PT KAI Daop 9 Jember
Sidang Perdana Agus Buntung Dijadwalkan pada 16 Januari 2025 di PN Mataram