Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Sidarto Danusubroto, menyayangkan tindakan Dirut Pelindo II RJ Lindo yang menelepon Kepala Bappenas Sofyan Djalil saat digeledah Bareskrim Polri. Menurut dia, tindakan tersebut menurunkan wibawa pemerintah.
"‎Seorang dirut sampai main telepon-telepon (menteri) itu saya sayangkan. Men-down grade kewibawaan pemerintah. Enggak boleh. Reaksi Lino terlalu berlebihan itu, main telepon sana-sini," tegas Sidarto, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (7/9/2015).
"Reaksinya langsung telepon kanan-kiri itu seperti negara ini punya siapa ya?" tambah politisi PDIP ini.
Mantan Ketua MPR ini menyampaikan, ‎pemerintah sebaiknya mengubah aturan terkait penyidikan bila masalah kebijakan tidak dipidanakan. Penyidik, lanjut Sidarto, hanya melaksanakan tugasnya jika mengetahui ada pelanggaran yang terjadi.
"Law (hukum) mungkin nanti direvisi. Tapi law yang sekarang bahwa kalau itu memang tercium, ada korupsi, ya memang harus, ya gimana kalau sudah sampai penyidikan," tutur Sidarto.
‎Ajudan Presiden Soekarno ini juga mengatakan, Komjen Pol Anang Iskandar sebagai Kepala Bareskrim baru wajib menyidik kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane hingga tuntas. "Teorinya, kalau sudah ditingkat penyidikan, teorinya harus diteruskan. Dari lidik ke sidik, itu memang melalui SPDP, itu harus going on," ucap Sidarto.
Ketua Wantimpres Sri Adiningsih‎ menuturkan, saran dan masukan dari pihaknya telah disampaikan langsung pada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, saran dan masukan tak bisa diungkap kepada publik.
"‎Membicarakan politik, hukum, ekonomi yang memang saat ini menjadi salah satu sorotan publik dan permasalahan yang kita hadapi. Kami menyampaikan kepada wapres tentang pandangan mengenai apa saja yang perlu dilakukan Indonesia oleh pemerintah," tandas Sri.
Komjen Pol Anang Iskandar sendiri sebelumnya menegaskan, Bareskrim di bawah pimpinannya akan terus mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Apalagi, telah ditetapkan seorang tersangka dalam kasus tersebut.
"‎Harus lanjut, harus diproses. Saya belum masuk jadi Kabareskrim ya. Tapi pengetahuan saya secara ilmu yang sudah masuk itu, sudah disebutkan tersangkanya itu, harus diproses," kata Anang. Bareskrim Polri telah menetapkan anak buah Dirut Pelindo II RJ Lino, berinisial FN, sebagai tersangka. (Sun/Yus)
Wantimpres: Dirut BUMN Telepon Menteri Turunkan Wibawa Pemerintah
"Reaksinya langsung telepon kanan-kiri itu seperti negara ini punya siapa ya?" tambah politisi PDIP ini.
diperbarui 07 Sep 2015, 18:08 WIBDiterbitkan 07 Sep 2015, 18:08 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bertemu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (1/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 3-9 Februari 2025
Rahasia Waktu Paling Cepat Doa Dikabulkan, Lakukan Amalan Ini Kata UAH
Kebakaran Manggarai Padam, 2 Rumah dan 1 Pabrik Tahu Hangus Dilalap Api
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Salah Kostum saat Saksikan Persija Jakarta vs PSBS Biak
Prasasti Cikapundung, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Sungai Bandung
Saksikan Live Streaming Liga Italia AC Milan vs Inter Milan, Segera Dimulai
Kesaksian Warga soal Pekerja Tewas Tertimbun Longsoran di Proyek Perbaikan Saluran PDAM di Purwakarta
Kebakaran Hebat Gudang Mebel di Tambun Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan
Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri Dirilis, Jadi Film ke-11 Joko Anwar
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Manchester City, Segera Mulai di SCTV dan Vidio
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Crystal Palace: Tren Kemenangan Setan Merah Terhenti
Takbir 5 Kali dalam Sholat Jenazah, Batal atau Tidak? Begini Kata Gus Baha