Disebut Tawarkan Jabatan ke Soetrisno Bachir, Ini Kata Jokowi

Jokowi tak membantah kalau pertemuannya dengan Sutrisno Bachir membahas pembentukan KEIN.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Sep 2015, 00:37 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 00:37 WIB
20150816-Jokowi
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca menyatakan bergabung menjadi partai pendukung pemerintah, salah satu petinggi  Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mendapatkan tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk‎ bergabung dengan pemerintah.

Pria yang akrab disebut SB itu mengatakan kalau Jokowi meminta dirinya bergabung dengan sebuah lembaga baru yaitu  Komite Ekonomi Dan Industri (KEIN).

Saat dikonfirmasi Jokowi tak membantah kalau pertemuannya dengan Soetrisno Bachir membahas pembentukan KEIN. Namun dia menyatakan bahwa pembicaraan tersebut baru pada tahapan awal dan belum menentukan siapa nama-nama yang akan mengisi lembaga tersebut.

"Lha ya itu berbicara tentang masalah itu, tentang masalah investasi, industri, ekonomi. T‎adi baru masukan-masukan. Nama-nama tapi belum. Masih kita godok lagi. Ya kita ingin bentuk komite ekonomi dan industri nasional," ujar Jokowi di sela-sela blusukannya ke kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis, 10 September 2015.

Jokowi mengungkapkan, tujuan pembentukan lembaga tersebut untuk memberi masukan kepada pemerintah dalam memajukan perekonomian dan industri nasional. Fungsi lembaga ini pun, dianggap tidak terlalu berbeda jauh dengan lembaga Komite Ekonomi Nasional yang pernah dibentuk Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kita ingin fokus di industri karena yang kita butuhkan ke depan kan industrialisasi dan hilirisasi," ucap Jokowi.

Ketua Majelis Pertimbangan PAN sebelumnya mengaku ditawari ‎Jokowi untuk ikut dalam bagian Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Dia menegaskan, akan bergabung dengan lembaga tersebut bukan sebagai wakil Partai Amanat Nasional (PAN).‎

"Ya kalau pembahasannya dengan saya, ya supaya saya kira-kira ikut di situlah. Tapi saya tidak mewakili partai," ucap SB.

Mengenai posisi apa yang akan ia tempati di lembaga tersebut, dia enggan menjabarkannya lebih rinci.

"Pokoknya di dalam situlah. Intinya memberikan masukan, karena di sini ada dunia usaha, kemudian akademisi, juga para profesional. Nah, itu bisa memberikan masukan yang lebih nyata di lapangan," kata dia.

Soetrisno mengatakan, KEIN juga bertujuan mendorong Indonesia ke arah negara industri, sesuai yang diinginkan pemerintah. Untuk itu, nantinya disiapkan sebuah formulasi atau saran di berbagai kebijakan oleh KEIN.

"Supaya ada penekanan bahwa Indonesia harus kuat di bidang manufaktur, supaya negara-negara maju itukan contoh Jepang, Korea, Tiongkok, manufaktur industrinya kuat. Kita ini kemarin-kemarin baru mengandalkan bahan baku alam, sumber daya alam dijual. Nah ini harus menjadi barang jadi," papar dia.

Selain dia, nantinya akan ada 20 orang yang mengisi posisi di komite tersebut. Mulai dari kalangan dunia usaha hingga para ahli ekonomi dan sebagainya. ‎

"Sudah ada nama-nama, banyak yang sudah saya masukkan. Ada para ekonom, industrialis, kemudian pengusaha. Ada pengusaha Pak Hariyadi Sukamdani, Bu Tri Wardani. Ekonomnya ada Hendri Saparini, ada Agus Pambagio," pungkas SB. (Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya