Jokowi Terbang ke 3 Negara Timur Tengah Pagi Ini

Presiden dan rombongannya bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, pukul 09.30 WIB dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Sep 2015, 07:07 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 07:07 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi dan Iriana melambaikan tangan dari tangga pesawat Kepresiden RI.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini berkunjung ke tiga negara di Timur Tengah yakni Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Dalam kunjungan kerja yang berlangsung selama 5 hari tersebut, Presiden akan membahas sejumlah hal terkait kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan.

Informasi dari Biro Pers Istana Kepresidenan menyebutkan, Presiden dan rombongannya bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, pukul 09.30 WIB dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Rencananya, sebelum terbang Presiden akan menyampaikan keterangan pers bersama jajaran menteri bidang ekonomi terkait paket kebijakan ekonomi pemerintah, yang baru saja diluncurkan 2 hari lalu. Presiden juga akan menyampaikan tujuan dan hasil yang akan dicapai dari kunjungan kenegaraan ke 3 negara Timur Tengah tersebut.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dalam keterangannya mengatakan, kunjungan Presiden ke tiga negara untuk membahas sejumlah hal, khususnya terkait kerjasama di bidang ekonomi. ‎
‎
‎"Presiden disertai sejumlah menteri bidang perekonomian karena akan mengadakan pembicaraan terkait kerjasama Indonesia dan Saudi Arabia dalam upaya peningkatan ekonomi kita, meningkatkan investasi di Tanah Air sehingga kualitas hubungan kedua negara ini bisa lebih baik khususnya di bidang perekonomian," ungkap Lukman.

‎Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, kunjungan Jokowi ke Arab juga untuk bertemu pemerintah serta pengusaha Arab untuk membahas kerjasama ekonomi yang akan dijalin oleh Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah.‎

‎Ia juga mengatakan, topik pembahasan lainnya yakni kembalinya Indonesia menjadi anggota tetap organisasi eksportir minyak dunia, OPEC. "Ini lebih banyak membahas soal hubungan ekonomi, tapi kalau soal OPEC saya tidak merasa kompeten menjawabnya," ucap Darmin.‎ (Sun/Ron)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya