Liputan6.com, Pekanbaru - Jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau terus meningkat tajam. Hingga Jumat 11 September 2015, penderita penyakit saluran pernafasan itu sudah mencapai 14.566 jiwa. Jumlah itu diprediksi meningkat karena kabut asap pekat masih menyelimuti Pekanbaru.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril SKM kepada wartawan di Jalan Kapau Sari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Menurut Andra, penyakit ISPA yang diderita warga Pekanbaru itu disebabkan menghirup udara yang tercemat kabut asap pekat. Supaya jumlah penderita tak bertambah, dia menghimbau warga untuk membatasi aktivitas di luar.
"Kalaupun terpaksa keluar, gunakan masker. Namun sebaiknya, kurangi saja. Apalagi dengan kondisi jarak pandang seperti ini yang hanya 500 meter di Pekanbaru," ungkap Andra.
Menurut Andra, jumlah penderita ISPA tersebut merupakan laporan Puskesmas, Klinik Kesehatan dan rumah sakit yang ada di kabupaten dan kota di Riau.
Andra menyebutkan, kondisi udara di kabupaten dan kota di Riau sudah tidak sehat bagi kesehatan. Kadar polusi akibat asap menyebabkan oksigen berkurang di udara.
"Rata-rata kadar polusi sudah melebihi 300 Psi. Ini sudah tidak sehat bagi kesehatan. Sebaiknya warga kurangi aktivitas di luar," imbau Andra.
Terkait adanya warga Pekanbaru yang diduga meninggal karena gangguan pernapasan, Andra mengaku prihatin. Dia mengaku sudah menjenguk keluarga korban bernama Hunarum Angriawati tersebut.
Menurut Andra, gangguan pernapasan yang dialami Hunarum merupakan imbas dari kabut asap, namun bukan penyebab utama.
"Jadi begini, memang betul anak kita itu jatuh sakit ketika kabut asap menyelimuti Pekanbaru. Apa yang dihirupnya kemudian memicu gangguan pernapasan, tapi bukan penyebab utama," terang Andra.
Terkait biaya pengobatan Hunarum yang kabarnya mencapai puluhan juta, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru akan berkodinasi.
"Akan dikordinasikan. Tadi sudah disampaikan juga kepada keluarganya. Dinas Kesehatan akan membantu, begitu juga rumah sakit. Akan diringankan," pungkas Andra. (Ron)
Jumlah Penderita ISPA di Riau Meningkat Tajam
Jumlah itu diprediksi meningkat karena kabut asap pekat masih menyelimuti Pekanbaru.
Diperbarui 12 Sep 2015, 07:37 WIBDiterbitkan 12 Sep 2015, 07:37 WIB
Kiriman asap kebakaran hutan dan lahan dari provinsi tetangga yang menyelimuti Kota Pekanbaru serta beberapa kabupaten di Riau, kian tebal. Jarak pandang di kota ini hanya 500 meter. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Komisi III DPR: Arus Mudik 2025 Salah Satu yang Terlancar Sejak Tahun 2000
Resep Bistik Ayam, Alternatif Sajian untuk Tamu Saat Lebaran
Heboh Sepeda Motor Masuk Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Pengendara Mengaku Ikuti Aplikasi Maps
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 2 April 2025
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester United, Sebentar Lagi Disiarkan Vidio
Jangan Ditunda, Ini Niat dan Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal 2025
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Fulham, Mau Mulai di Vidio
Rano Karno Siapkan Pasukan untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta
Ambulans Diduga Bawa 'Pasien' Berwisata Terobos Kemacetan Arus Mudik Pakai Strobo di Tol Bocimi
Saat Setan Menyesal Sekaligus Senang di Bulan Syawal, Buya Yahya Minta Muslim Waspada
Daftar Tersangka Pelaku Pelanggaran Nonton Bareng di Provinsi Kalimantan Timur
2 Pelaku Usaha di Bali Ditetapkan sebagai Tersangka Nobar Ilegal, Berikut Daftarnya