Liputan6.com, Jakarta - Wafatnya pengacara senior Adnan Buyung Nasution menjadi perhatian banyak kalangan di Tanah Air, tak terkecuali Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Badrodin menganggap sosok Adnan bukan hanya seorang pengacara, melainkan pula seorang pendekar hukum di Tanah Air.
"Turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Adnan buyung Nasution. Seorang pendekar hukum yang kerap menegakkan keadilan di Tanah Air," ucap Badrodin saat dihubungi di Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Badrodin menilai sosok Adnan juga memiliki prinsip yang kuat dalam menjalankan setiap tugasnya sebagai pengacara. Ia berharap ke depan akan ada sosok pengacara seperti Adnan.
"Beliau sosok penegak hukum yang baik dan berprinsip dalam melaksanakan tugasnya. Semoga ke depan akan muncul pendekar-pendekar hukum lainnya seperti Bapak Adnan Buyung," ujar mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan pada Jumat, 18 September lalu karena menderita sakit gigi hebat.
Akibat sakit gigi tersebut, pengacara senior itu tidak bisa mengonsumsi makanan yang keras dan hanya mampu makan makanan cair. Akhirnya, asam lambung Adnan Buyung naik dan muntah hebat, sampai berimbas pada debar jantung tak beraturan.
Adnan Buyung Nasution mengembuskan napas terakhir pada usia 81 tahun di ruang ICCU RSPI, Jakarta Selatan, pagi tadi sekitar pukul 10.14 WIB. Lelaki yang akrab disapa Bang Buyung itu akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Kamis 24 September 2015 besok. (Ans/Mut/Sar)