Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri menurunkan ratusan ribu personel gabungan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Iduladha. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Suharsono mengatakan, personel tersebut nantinya akan ditempatkan di seluruh daerah.
"Saya tidak tunjuk satu titik. Saya rasa masyarakat juga siap serta mengamankan. Kalau jumlah personel mungkin ratusan ribu yang akan diturunkan," kata Suharsono di Jakarta, Kamis (23/9/2015).
Suharsono menambahkan, pihaknya juga menitikberatkan penjagaan di wilayah konflik. Sehingga mencegah terjadinya gesekan pada saat perayaan. Namun, dia tak merinci berapa berapa personel yang akan mengamankan wilayah itu.
"Kami juga akan melakukan penambahan kekuatan pengamanan di sana. Yang jelas sudah ada komunikasi setempat agar tidak terjadi konflik," tutup Suharsono.
Pengamanan DKI
Sementara itu, sebanyak 4.300 personel gabungan Polda Metro Jaya dan jajaran akan bersiaga mengamankan Iduladha besok.
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin mengatakan, Polda Metro Jaya menyiagakan 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dan 600 personel Brimob yang akan disebar ke lokasi ramai pawai takbir, ibadah salat Id dan tempat-tempat pembagian daging kurban.
"Untuk pengamanan mulai nanti malam. Kemungkinan ada yang takbiran, jadi kita siagakan 4.300 personel gabungan yang siaga mulai dari keliling takbiran sampai besok pengamanan salat Id dan pembagian hewan kurban," terang Martuani di Polda Metro Jaya Jakarta, Rabu (23/9/2015).
"Di Polda ada 8 SSK, dan 600Â personel Brimob jadi totalnya kami punya kekuatan cadangan 1.400 personel," sambung Martuani.
Martuani berharap agar masyarakat yang melakukan pawai tidak berkumpul di pusat kota sehingga menimbulkan ketersendatan lalu lintas dan mengganggu pengguna jalan lain. Masyarakat, lanjutnya, diminta untuk merayakan malam takbiran di wilayah masing-masing.
"Untuk takbiran, kita imbau tokoh agama dan masyarakat untuk melaksanakan takbiran di wilayah masing-masing. Jadi tidak ada yang misalnya dari Tangerang ke Jakarta," ujar Martuani.
Namun, jika imbauan ini diacuhkan, lanjut Martuai, polisi juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. (Ron/Mut)
Energi & Tambang