KSAD Mulyono Minta Prajurit Kopassus Tiru Ilmu Padi‎

Mengingat Kopassus merupakan pasukan elit yang dimiliki TNI AD, Mulyono meminta seluruh prajurit TNI agar bersikap ramah.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 25 Sep 2015, 11:49 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2015, 11:49 WIB
20150925-Pembaretan-KSAD0
Peterjun Kopassus bersiap mendarat untuk mengikuti upacara Penyematan Brevet Komando kepada KSAD Jenderal TNI Mulyono di Makopassus, Jakarta, Jumat (25/9/2015). Jenderal TNI Mulyono mendapat tiga brevet kehormatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono mendapat brevet komando yang disematkan Komandan Jenderal Kopassus Mayjend Muhammad Herindra. Dalam sambutannya, Mulyono mengimbau agar prajurit Kopassus meniru ilmu padi.

"Ibarat tanaman padi, semakin berisi maka kita akan semakin menunduk, dan siap memenuhi kebutuhan manusia akan nutrisi yang sehat. Begitu pula kita sebagai prajurit, maka semakin tinggi dan profesional kemampuan yang kita miliki, kita harus semakin rendah hati dan siap melakukan pengabdian terbaik kepada masyarakat," ujar Mulyono di Markas Komando Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (25/9/2015).

Mengingat Kopassus merupakan pasukan elit berkualifikasi tinggi yang dimiliki TNI Angkatan Darat, Mulyono meminta seluruh prajurit TNI agar bersikap ramah. Sikap ramah kepada seluruh masyarakat diminta Mulyono agar Kopassus dapat menjaga nama baik kesatuan sebagai sebuah kehormatan.

"Hal ini saya tegaskan karena sampai dengan hari ini, masih ada oknum prajurit TNI AD yang telah mencemarkan nama satuan bahkan merusak citra TNI AD, melalui sikap dan perilakunya yang arogan, mau menang sendiri, angkuh dan sombong dengan menunjukkan keakuannya sebagai tentara dengan melakukan perbuatan yang negatif bahkan melanggar hukum," tegas Mulyono.

Dalam kesempatan yang sama, Mulyono meminta seluruh prajurit Kopassus untuk membulatkan tekad agar menjadikan prajurit TNI AD yang handal, tangguh, dan profesional dalam kemampuan taktis dan teknis. Mulyono juga meminta seluruh prajurit bersikap rendah hati dalam sikap dan perilakunya.

"Kemampuan profesional keprajuritan dan kelebihan-kelebihan yang kita miliki seharusnya lebih banyak kita manfaatkan untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan masyarakat sebagaimana yang diwajibkan kepada kita dalam 8 Wajib TNI," ungkap dia.

"Hendaknya kita tidak menimbulkan ketakutan dan kebencian di masyarakat akibat penyalahgunaan kemampuan yang kita miliki untuk hal-hal negatif, karena masyarakatlah yang menjadikan kita sebagai prajurit dengan kemampuan dan persenjataan yang kita miliki saat ini," pungkas Mulyono.
Danjen Kopassus Mayjen TNI M Herindra (kiri) menyarungkan pisau komando ke KSAD Jenderal TNI Mulyono pada Penyematan Brevet Komando di Makopassus, Jakarta, Jumat (25/9/2015). Mulyono mendapat tiga brevet kehormatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Ketiga brevet yang diterima Mulyono antara lain adalah Brevet Komando, Brevet Para Utama dan Brevet Gultor Kehormatan. Mulyono mengatakan, penyematan ketiga brevet tersebut merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi dirinya, pasalnya tidak semua prajurit mendapatkan brevet dengan kualifikasi khusus seperti itu.

Penyematan dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB dengan melibatkan berbagai unsur dari Kopassus. Upcara pun diawali dengan berbagai atraksi berkemampuan khusus yang dimiliki prajurit Kopassus.

Sejumlah penembak jitu atau snipper Kopassus berhasil melumpuhkan target yang telah disediakan dengan jarak 300 meter dari tempat tersembunyi. Lalu dilanjutkan dengan atraksi terjun payung dengan di antaranya membawa bendera Kopassus, bendera TNI AD, dan bendera Merah Putih.

Penyambutan dilaksanakan dengan begitu semarak oleh segenap prajurit Kopassus ketika Mulyono usai disematkan brevet kehormatan. Mulyono dan Danjen Kopassus diarak dengan dibopong oleh satuan elit baret merah TNI Angkatan Darat ini. (Cho/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya