Liputan6.com, Jakarta - Persoalan radikalisme di kalangan pelajar Ibu Kota sudah memasuki level yang mengkhawatirkan. Guna menanggulanginya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar sosialisasi besar-besaran dengan mengumpulkan 7.200 pelajar dari 180 SMA sederajat di Jakarta.
Kegiatan yang bertujuan untuk menghalau kelompok-kelompok berpaham separatis ini, mendapat apresiasi dari Muri sebagai sosialisasi antiradikalisme terbanyak di Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melihat gerakan ini sangat baik untuk melindungi para pelajar dari gerakan radikalisme. Jumlah itu dinilai cukup untuk dapat menularkan paham antiradikalisme ke masyarakat terdekat.
"Saat ini memang ada 7.200 pelajar yang ikut sosialisasi. Tapi, mereka bisa langsung turun ke keluarga, lingkungannya, untuk menularkan paham antiradikalisme," kata Djarot dalam sambutannya, di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Mantan Wali Kota Blitar itu melihat generasi muda setingkat SMA sangat mudah terpengaruh paham-paham yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Cuci otak kepada pelajar sangat mudah dirasuki karena kondisi mental anak muda yang cenderung masih labil.
"Jadi sebaiknya tanamkanlah cinta kepada negeri ini dengan sepenuh hati dengan segala macam yang ada di dalamnya. Jangan sampai meremehkan dan membandingkan dengan negara lain. Bila itu terjadi, cuci otak sangat mudah," tambah dia.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta, Zainal Musappa menjelaskan, sosialisasi difokuskan di tingkat siswa SMU karena menurut survei, satu dari belasan siswa dan siswi menyukai kekerasan yang mengatasnamakan agama.
"Kami menginginkan siswa dan siswi berhati-hati dalam memaknai jihad, perekrutan kelompok terorisme apat mencuci otak para siswa agar siap berkorban untuk perjuangan apa pun, termasuk mencuri," tandasnya. (Dms/Ein)*
Cegah Cuci Otak Kaum Radikal, BNPT Pecahkan Rekor
Radikalisme di kalangan pelajar Ibu Kota sudah memasuki level yang mengkhawatirkan. Guna menanggulanginya, BNPT gelar sosialisasi.
Diperbarui 01 Okt 2015, 16:07 WIBDiterbitkan 01 Okt 2015, 16:07 WIB
Massa membawa poster Biksu Ahsin Wirathu saat aksi di depan Kedubes Myanmar, Jakarta, Rabu (27/5/2015). Mereka mengecam aksi teroris yang dilakukan Biksu Ahsin Wirathu kepada etnik Rohingya. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penyebab Anak Tidak Mau Makan, Ini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Milia yang Bisa Dicegah, Hindari untuk Kulit Lebih Sehat
Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 20 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Hujan Siang
Cara Mengirim Lamaran Lewat Email di HP, Begini Langkah-langkahnya
Penyebab Kista Ovarium dan Gejala, Ketahui Faktor Risikonya
Penyebab HP Mati Sendiri dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Tidak Terburu-buru, 3 Zodiak Ini Santai Banget Saat Berkencan
6 Potret Memukau Amanda Manopo Jadi Model Hijab untuk Bisnis Terbarunya, Cantiknya Bikin Silau
Cara Mengobati Demam Berdarah Tanpa Opname, Simak Pula Gejala dan Penyebabnya
Manchester United Bidik Nama Mengejutkan untuk Tambal Lini Serang di Musim Panas 2025
6 Potret Tika Bravani Bareng Pemain Lorong Waktu, Nostalgia Tontonan Masa Kecil
Bus Timnas Indonesia di Australia Dikritik, Lampu Nyala Sebelah dan Ada Pemain yang Harus Berdiri