Liputan6.com, Kubu Raya - Dampak bencana kabut asap di Kalimantan Barat menyebabkan sejumlah penyakit. Di antaranya, penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit diare. Hal itulah yang dirasakan warga di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini.
"Kalau penyakit ISPA menurut data tanggal 29 September berjumlah 4.000 penderita. Diare berjumlah 2.000 penderita. Peningkatan mulai bulan Juli. Trennya 30 persen kasus ISPA. Diare tinggi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya dr Berli Hamdani GS, di Kubu Raya, Kalbar pada Kamis 1 Oktober 2015.
Berbagai langkah sudah dilakukan, seperti antisipasi untuk mencegah berbagai macam penyakit kala bencana kabut asap tiba.
"Antisipasi menyampaikan pada masyarakat untuk hidup sehat. Ketersediaan obat mencukupi. Tetapi mungkin pelaksanaannya ada kendala pendistribusian. Semua logistik mencukupi," kata Berli.
Berli menyatakan, pihaknya sudah membagikan puluhan ribu masker di Kabupaten Kubu Raya. Mengingat, tingkat kebakaran lahan gambut dan hutan di wilayah ini masih sangat tinggi.
"Memberikan masker berjumlah 70 ribu. Ada pemantauan juga di Puskesmas. Ada korban anak-anak yang kena ISPA. Puskesmas buka 24 jam," kata Berli.
Dia menyebut, banyak titik api di Kecamatan Terentang. Namun demikian, belum ada evakuasi warga. "Semua tempat yang terkena kabut asap. Sekolah juga libur," ucap dia.
Berli menambahkan, di Kecamatan Sungai Raya paling banyak kasus ISPA. Ribuan warganya sudah terjangkit.
"Yang paling banyak kena ISPA di Kecamatan Sungai Raya, jumlahnya ada 1.000. Peningkatan 100 persen. Belum ada korban jiwa," pungkas Berli. (Mvi/Ndy)
Akibat Kabut Asap, Ribuan Warga di Kalbar Kena ISPA dan Diare
Puluhan ribu masker telah disebar di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
diperbarui 02 Okt 2015, 07:25 WIBDiterbitkan 02 Okt 2015, 07:25 WIB
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) ISPA akibat kabut asap.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanggapan Perwakilan Warga Dago Elos atas Meninggalnya Dodi Rustandi Muller: Semoga Tak Ada Hal Ganjil
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 30 Desember 2024
Link Live Streaming Serie A AC Milan vs AS Roma, Mau Tayang di Vidio
Dalih Ajak Makan, Pria Ini Perkosa Anak di Bawah Umur
Disebut Serangan Jantung, Dodi Rustandi Muller Terpidana Kasus Sengketa Lahan Dago Elos Meninggal Dunia
Keutamaan Rumah yang Banyak Kucingnya Adalah Pertanda Makmur, Gus Baha Ungkap Fakta Ini
Wisuda STMIK Komputama Cilacap, Taklukkan Tantangan di Era Modern
2,9 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Ludes Terjual Selama Libur Nataru
Kaleidoskop 2024: Gelaran PON XXI, Prestasi dan Tantangan di Sumatera Utara dan Aceh
Capaian Kinerja Polda Kalsel sepanjang Tahun 2024, Ini Perbandingannya dengan Tahun 2023
Sentilan Pedas Buya Yahya: Muslim Ikut Foya-Foya Merayakan Tahun Baru Masehi, Umat Nasrani Malah Khusyuk di Gereja
Level 3 Siaga, Gunung Ibu Maluku Utara Kembali Erupsi