Jenazah Belum Tiba, Penggalian Makam Kopilot Aviastar Dihentikan

Gazali menjelaskan, makam Yudhistira sebelumnya sudah diukur dengan lebar 2,3 meter dan kedalaman 2 meter.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Okt 2015, 16:32 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 16:32 WIB
Korban pesawat Aviastar
Suasana rumah duka kopilot Aviastar, Yudhistira Febby Aryanto, di Jalan Majapahit, Kuta, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Kuta - Jelang pemakaman Kopilot Aviastar Yudhistira Febby Aryanto, warga Kuta, Bali mulai menggali liang kubur. Namun, baru kedalaman setengah meter, penggalian dihentikan.

Sebab, jenazah diperkirakan baru akan tiba di Bali sekitar pukul 18.30 Wita. Sedangkan budaya di Kuta tidak mengizinkan pemakaman jenazah pada malam hari.

Ketua Rukun Kifayah Desa Kuta (RKDK) H Muhammad Gazali mengatakan, pemakaman jenazah Yudhistira akan dimakamkan pada Jumat siang besok.

"Keluarga sudah meminta tempat dari kemarin. Tadi pagi kami gali, tapi karena jenazah batal dikubur hari ini. Maka, kami hentikan penggalian dan dilanjutkan esok," kata Gazali di TPU Islam I Kuta, Kuta, Bali, Kamis (8/10/2015).

"Karena, di wilayah Kuta tidak diizinkan melakukan penguburan pada malam hari. Selain itu, kami juga melebarkan luas lubang kubur, karena nanti jenazah akan dimakamkan bersama peti mati," sambung dia.

Gazali menjelaskan, makam Yudhistira sebelumnya sudah diukur dengan lebar 2,3 meter dan kedalaman 2 meter. ‎Namun terpaksa dilebarkan karena jenazah anak sulung dari 3 bersaudara itu akan dimakamkan menggunakan peti jenazah.

"Kami sedikit menambah panjang dan lebar penggalian. Karena saat dimakamkan esok hari akan diikutsertakan peti," kata dia.

Sementara, kakek almarhum, Harjomo mengatakan, jika tiba di Bali pada malam hari, jenazah Yudhistira akan disemayamkan di rumah orangtuanya di Perum Korem Plasa B-10, Kuta. ‎Dia berharap, jenazah cucunya segera dikebumikan.

"Estimasi tiba di Bali jenazah almarhum pukul 18.30, selanjutnya akan disemayamkan dulu di rumah orangtuanya. Jumat besok baru kita kebumikan. Semoga sebelum salat Jumat prosesi pemakaman sudah selesai," ucap Harjono.‎

Yudhistira Febby Aryanto adalah 1 di antara 10 korban tewas akibat kecelakaan jatuhnya pesawat Twin Otter Aviastar pada Jumat 2 Oktober 2015.

Pesawat yang mengangkut 7 penumpang dan 3 kru itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar, dan hilang kontak 11 menit setelah take off.

Sementara, waktu tempuh penerbangan dari Bandara Andi Jemma Masambaa ke Makassar biasanya selama 70 menit. Sehingga semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita.

Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 itu diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris. (Rmn/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya