Maju di Pilkada DKI 2017, Ahok Ingin Gandeng Artis Jadi Wakilnya

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menempuh jalur independen bila komunitas Teman Ahok bisa mengumpulkan 1 juta dukungan. Tugas Ahok selanjutnya adalah mencari wakil.

Ahok mengatakan akan bekerja lebih keras mencari wakilnya. Terlebih, dia bukan berasal dari partai. Kemudian, dia berkelakar akan menggaet artis sebagai wakilnya saat Pilkada 2017.

"Kalau melalui Teman Ahok, independen, kita cari wakil dong. Ya bisa orang partai, mungkin cari yang artis-artis dong," cetus Ahok di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).

Jurnalis pun menyodorkan artis yang baru saja mengukuhkan kepengurusan partainya, pedangdut Rhoma Irama untuk menjadi wakil. Ahok tertawa.

"Rhoma Irama, saya dangdutnya sudah hafal. Mau lagu apa? Begadang, jadi lagu sudah hafal. Jadi kalau sudah hafal cari yang enggak hafal," tolak Ahok secara halus.

Setelah ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), beban Ahok untuk mengumpulkan dukungan semakin ringan. Meski begitu, Ahok tetap ingin dukungan bisa mencapai 1 juta.

MK, dalam putusannya pada 29 September 2015, mengubah kata 'jumlah penduduk' menjadi 'jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)' dalam Pasal 41 ayat 1 dan 2 UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.

Hal tersebut membuat Ahok tidak perlu lagi mengumpulkan jumlah KTP sebanyak 7,5 persen dari jumlah penduduk Jakarta yang diperkirakan berada di kisaran 12,5 juta jiwa, yaitu sebanyak 937.500 lembar KTP. Bila merujuk kepada jumlah DPT dalam Pilgub DKI 2012 yang mencapai 7 juta jiwa, Ahok diperkirakan hanya perlu mengumpulkan jumlah dukungan di kisaran 525.000 lembar KTP untuk dapat maju sebagai kandidat independen pada Pilgub DKI 2017. (Bob/Sun)