Survei SMRC: Ahok 23,5%, Ridwan Kamil 3%

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbarunya terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok unggul jauh dari lawannya.

oleh Oscar Ferri diperbarui 14 Okt 2015, 14:24 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2015, 14:24 WIB
Bandung Macet, Ridwan Kamil Curhat ke Ahok
Selain itu, kedatangan Ridwan Kamil juga membahas soal penggunaan kereta untuk warga Jakarta yang ingin ke Bandung, Jakarta, (19/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Hasil survei ini menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok unggul jauh dari para bakal calon pesaingnya.

"Peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lebih tinggi dibanding calon lawan-lawan terdekatnya," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Djayadi mengatakan, Ahok lebih populer ketimbang calon lawan-lawannya.‎ Sebut saja seperti Ridwan Kamil yang masih menjabat Walikota Bandung atau pun eks Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Dalam survei ini, mayoritas responden mendukung Ahok kembali memimpin DKI Jakarta. Ahok mendapat dukungan sebesar 23,5 persen, sedangkan Ridwan Kamil 3 persen, dan Fauzi Bowo atau Foke 2,1 persen.

Sementara nama-nama lain yang terbuka kemungkinan bisa menjadi calon lawannya, seperti Tri Rismaharani, Tantowi Yahya, Jokowi, Abraham Lunggana, Sutiyoso, Djarot Syaiful Hidayat sampai Dahlan Iskan, presentase dukungannya di bawah Fauzi Bowo.

Djayadi mengakui, penyelenggaran Pilkada DKI Jakarta masih lama, dan nama-nama calon belum bisa dikatakan stabil akan maju. Namun, dengan dalam jawaban spontan, Ahok berpeluang besar dan jauh meninggalkan calon-calon lawannya.‎

"Dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Meski mayoritas responden belum tentukan pilihan akhirnya, namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari calon lawan-lawannya," kata Djayadi.

Survei SMRC ini dilakukan dengan metodologi wawancara terbuka lewat tatap muka di lapangan pada 18-23 Agustus 2015. Wawancara terbuka itu dilakukan kepada seluruh warga negara Indonesia di Jakarta yang sudah berumur 15 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Melalui multistage random, responden yang diwawancara sebanyak 800 orang.

Dari 800 responden itu, yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 631 orang atau 79 persen dengan margin of error plus minus 4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Osc/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya