Liputan6.com, Palembang - Sudah sepekan pesawat Malaysia beroperasi untuk membantu menghentikan kabut asap di Desa Sungai Lumpur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Namun target penerbangan selama 7 jam water scooping dalam sehari hingga saat ini sulit dilakukan.
Jauhnya jarak sumber air dengan lokasi kebakaran menyulitkan tim militer Malaysia untuk melakukan pemadaman api secara maksimal.
Komandan Tim Water Boombing Maritim Malaysia Letnan Komandan Mohd Shafie mengatakan, seharusnya dalam sehari pesawatnya bisa terbang hingga 7 jam. Namun jauh jarak sumber air membuat penerbangan hanya bisa tercapai 4-5 jam sehari.
"Kita hanya bisa terbang 4-5 jam sehari. Jadi, kekurangan waktunya diperpanjang jadi tanggal 20 (Oktober 2015) mendatang. Problem di lapangan adalah jarak sungai di pinggiran desa, sedangkan kebakaran berada di tengah desa. Ini sangat menyita waktu," ujar Shafie kepada Liputan6.com di Palembang, Sumsel pada Kamis 15 Oktober 2015.
Pesawat Pelikan Malaysia ini mampu melakukan 23 kali penyiraman dalam sehari. Kapasitas tampung air sebanyak 6.000 liter membuat pesawat ini cukup ampuh dalam pemadaman api secara berkelanjutan.
Dari hasil pemadaman api selama seminggu, tim Maritim Malaysia sudah menyiram air di luasan sekitar 50 kilometer lahan. Jumlah sumber air yang banyak di Sungai Lumpur semakin memudahkan mereka melakukan pengisian air.
"Jumlah air di sana masih banyak, jadi untuk stok air tidak begitu sulit. Namun luas sungainya yang kecil sehingga sedikit menyulitkan saat pengambilan air. Kendala lainnya, masih banyak pihak yang melakukan pembakaran baru di sana," ucap dia.
Sementara itu, Shafie mengaku, tak ada kendala berarti yang dihadapi timnya untuk menembus minimnya jarak pandang akibat kabut asap. Hal ini karena pesawat Malaysia tersebut dilengkapi dengan peralatan canggih sehingga jarak pandang sebesar 200-300 meter masih bisa dilalui. (Ndy/Tnt)*
Sumber Air Jauh, Malaysia Tambah Jadwal Pemadaman Api Palembang
Sudah sepekan pesawat Malaysia beroperasi membantu menghentikan kabut asap di Desa Sungai Lumpur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Diperbarui 16 Okt 2015, 09:11 WIBDiterbitkan 16 Okt 2015, 09:11 WIB
Komandan Tim Waterboombing Maritim Malaysia Letnan Komandan Mohd shafie (Nefri Inge/Liputan6.com)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Maruarar Sirait Kasih 3 Bulan Buat Meikarta Selesaikan Masalah dengan Konsumen
Huayou Gantikan LG di Proyek Baterai, Ini Alasan Pemerintah Putuskan Kerja Sama
Menguatkan Kompetensi Dosen untuk Pendidikan Tinggi yang Berdaya Saing Global
LavAni dan Popsivo Berpeluang Juara Putaran Pertama Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Sinopsis Cek Toko Sebelah 2 di Vidio: Drama Keluarga yang Hangat Karya Ernest Prakarsa
Gempa Hari Ini Rabu 23 April 2025: Dua Kali Getarkan Indonesia
James Riady: Meikarta akan Ikut Arahan Pak Menteri
Komnas HAM Sebut Sirkus OCI Pernah Dimiliki TNI AU
LG Bukan Mundur dari Proyek Baterai Tetapi Diminta Keluar
5 Makna Simbolik di Tempat Paus Fransiskus Disemayamkan, Simbol Kesederhanaan dan Spiritualitas
Wakil Ketua Komisi XIII DPR Minta Polri Kembali Buka Kasus Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
Deposito Emas Tembus 1 Ton, Dirut Pegadaian Ajak Masyarakat Lakukan Hal Ini