Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesaat setelah lembaga antikorupsi tersebut menahan mantan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella. Rio merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait penanganan perkara bansos Sumatera Utara di Kejaksaan Agung.
Mengenakan jas biru, Surya Paloh yang tiba tepat pukul 19.45 WIB mengaku kedatangannya ini untuk memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus yang menjerat Rio Capella.
"Jadi begini, sebenarnya ada surat panggilan untuk saya, pada Senin (26 Oktober 2015). Tapi karena saya berpikir semangat proaktif, lebih cepat lebih baik," ujar Surya Paloh di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Ia menyatakan alasannya datang dari sebelum jadwal pemangilannya ini lantaran pada waktu yang ditentukan penyidik KPK sudah memiliki agenda kegiatan lain.
'Hari Senin itu ada acara yang betul-betul sudah direncanakan jauh hari, saya memohon kalau bisa dilaksanakan pemeriksaan atau pun meminta keterangan dari saya malam ini jauh lebih baik," kata dia.
Surya Paloh kerap disebut dalam perkara dugaan suap hakim dan panitera PTUN yang menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Ketua Mahkamah Partai Nasdem Otto Cornelis Kaligis.
Menurut Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi, kehadiran Surya Paloh yang meminta diperiksa lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan, bisa diterima oleh lembaganya.
"Itu kan tergantung penyidiknya. Dan penyidiknya siap memeriksa Surya Paloh malam ini. Patut diapresiasikan hadirnya Pak Surya Paloh. Untuk menjalani pemeriksaan saksi sekarang sedang didengar keterangannya," ucap Johan Budi. (Mvi/Yus)