Liputan6.com, Jakarta - Ratu Denmark Margrethe II mengunjungi Keraton Yogyakarta. Ditemani rombongan, sang Ratu tiba sekitar pukul 14.45 WIB dan diterima langsung Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
Setelah masuk ke keraton, Sultan mengajak Ratu Margrethe II melihat koleksi pusaka keraton, wayang kulit dengan penatahnya, dan batik bersama pengrajinnya. Ratu juga diajak melihat naskah kuno, keris kuno, dan tombak kuno yang sebagian kecil dipajang di displai Bangsal Purbayeksan.
Saat melihat koleksi batik, Ratu Margrethe II tertarik melihat langsung 2 pengrajin batik saat membatik motif Kohinur dan Kotak Wayang. Saat menyaksikan proses batik itulah Sri Sultan memberikan 1 batik motif Purbonegoro kepada Ratu Denmark.
"Batik itu motifnya bermacam-macam, salah satu artinya kewibawaan seseorang yang memakainya. Ada motif Parangnya, di mana motif ini hanya untuk royal family. Dikasihkan sultan untuk suvenir," ujar Ray Amirul, cicit Hamengkubuwono VIII, Yogyakarta, Sabtu (24/10/2015).
Amirul menjelaskan, Ratu Margrethe II terlihat senang saat mendapatkan batik 'kewibawaan' itu. Sang Ratu menyebut sangat tertarik dengan proses membatik dan mengakui ternyata proses membatik sangat sulit.
"Melihat ini saja bisa berjam-jam. Seperti mudah tapi susah," ujar Ratu.
Usai melihat koleksi keraton Yogyakarta, Ratu Margrethe II diajak Sri Sultan masuk ke Gedong Jene, menikmati makanan khas keraton. Kurang lebih 2 jam Sang Ratu keluar keraton dan langsung menuju ke Candi Prambanan.
Obrolan Keluarga Kerajaan
Sementara Sri Sultan mengatakan, pertemuan sekitar 2 jam dengan Ratu Margrethe II hanya sebatas perbincangan antarkeluarga Keraton Yogyakarta dan Kerajaan Denmark.
"Makan aja, ngobrol saja. Perbincangan keluarga, enggak ada terucap investasi dan lainnya. Say hello saja," ujar Sri Sultan usai mengantar Ratu Margrethe II di pintu Keraton Yogyakarta.
Sri Sultan mengatakan, dalam perbincangan tersebut, Ratu Margrethe II mengaku ibundanya termasuk kolektor batik. Karena itu Ratu Denmark juga sangat menyukai batik.
"Sebelumnya balai batik. Tadi kan dikasih gift batik. Ceritanya dia kan sangat tertarik batik, soalnya ibunya kolektor," ujar dia.
Menurut Sri Sultan, dirinya belum mengetahui kapan akan melakukan kunjungan balasan ke Kerajaan Denmark. Dalam waktu dekat Sultan juga mengaku tidak akan melakukan kunjungan ke negara di Eropa Utara itu.
"Enggak ada. Nanti jadi turis saja," ucap dia.
Kedatangan Ratu Margrethe II ke Keraton Yogyakarta, kata Sri Sultan, merupakan kunjungan kenegaraan. Namun dia menyempatkan diri mengunjungi berbagai lokasi atas nama pribadi.
"Beliau masih tinggal di sini 3 hari. Hari ini jadi tamu negara, besoknya pribadi. Enggak ada pembicaraan seperti Itu. Itu bukan formatnya ratu. Dia makasih saja sudah diterima," pungkas Sri Sultan. (Rmn/Ado)
Sri Sultan Berikan Suvenir Batik `Kewibawaan` kepada Ratu Denmark
Setelah masuk ke keraton, Sultan mengajak Ratu Margrethe II melihat koleksi pusaka keraton, di antaranya wayang kulit dengan penatahnya.
diperbarui 24 Okt 2015, 21:34 WIBDiterbitkan 24 Okt 2015, 21:34 WIB
Ratu Denmark Margrethe II saat mengunjungi Keraton Yogyakarta, Sabtu (24/10/2015) (Liputan6.com/Fathi Mahmud)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 23 Januari 2025
Kolaborasi Tanam Jagung Serentak di Pemalang, Dukung Swasembada Pangan
Cara Pre-order Samsung Galaxy S25 Series, Harga, dan Apa Saja Bonusnya?
Skrining Kesehatan Gratis Telan Rp 4,7 Triliun, Menkes Budi: Program Terbesar dalam Sejarah
Cek Deretan Bonus Pre-order Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di Indonesia
Mengenal Ringeeng Ayangk, Potret Anak Muda yang Berjuang Pertahankan Budaya
Ini Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra
Kapan Terakhir Puasa Rajab 2025? Cek Tanggalnya di Sini
Dugaan Korupsi Proyek Rehabilitasi Sekolah, Jaksa Geledah Kantor BP2JK NTT
Harga Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di Indonesia
Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra Resmi Meluncur
Sejarah Tradisi Hajat Laut, Sebuah Warisan Budaya Nelayan di Pangandaran