Sri Sultan Berikan Suvenir Batik `Kewibawaan` kepada Ratu Denmark

Setelah masuk ke keraton, Sultan mengajak Ratu Margrethe II melihat koleksi pusaka keraton, di antaranya wayang kulit dengan penatahnya.

oleh Yanuar H diperbarui 24 Okt 2015, 21:34 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2015, 21:34 WIB
20151024-Sri Sultan Hamengkubuwono X-Suvenir Batik-Ratu Denmark-Yogyakarta
Ratu Denmark Margrethe II saat mengunjungi Keraton Yogyakarta, Sabtu (24/10/2015) (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Denmark Margrethe II mengunjungi Keraton Yogyakarta. Ditemani rombongan, sang Ratu tiba sekitar pukul 14.45 WIB dan diterima langsung Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Setelah masuk ke keraton, Sultan mengajak Ratu Margrethe II melihat koleksi pusaka keraton, wayang kulit dengan penatahnya, dan batik bersama pengrajinnya. Ratu juga diajak melihat naskah kuno, keris kuno, dan tombak kuno yang sebagian kecil dipajang di displai Bangsal Purbayeksan.

Saat melihat koleksi batik, Ratu Margrethe II tertarik melihat langsung 2 pengrajin batik saat membatik motif Kohinur dan Kotak Wayang. Saat menyaksikan proses batik itulah Sri Sultan memberikan 1 batik motif Purbonegoro kepada Ratu Denmark.

"Batik itu motifnya bermacam-macam, salah satu artinya kewibawaan seseorang yang memakainya. Ada motif Parangnya, di mana motif ini hanya untuk royal family. Dikasihkan sultan untuk suvenir," ujar Ray Amirul, cicit Hamengkubuwono VIII, Yogyakarta, Sabtu (24/10/2015).

Amirul menjelaskan, Ratu Margrethe II terlihat senang saat mendapatkan batik 'kewibawaan' itu. Sang Ratu menyebut sangat tertarik dengan proses membatik dan mengakui ternyata proses membatik sangat sulit.

"Melihat ini saja bisa berjam-jam. Seperti mudah tapi susah," ujar Ratu.

Usai melihat koleksi keraton Yogyakarta, Ratu Margrethe II diajak Sri Sultan masuk ke Gedong Jene, menikmati makanan khas keraton. Kurang lebih 2 jam Sang Ratu keluar keraton dan langsung menuju ke Candi Prambanan.

Obrolan Keluarga Kerajaan

Sementara Sri Sultan mengatakan, pertemuan sekitar 2 jam dengan Ratu Margrethe II hanya sebatas perbincangan antarkeluarga Keraton Yogyakarta dan Kerajaan Denmark.

"Makan aja, ngobrol saja. Perbincangan keluarga, enggak ada terucap investasi dan lainnya. Say hello saja," ujar Sri Sultan usai mengantar Ratu Margrethe II di pintu Keraton Yogyakarta.

Sri Sultan mengatakan, dalam perbincangan tersebut, Ratu Margrethe II mengaku ibundanya termasuk kolektor batik. Karena itu Ratu Denmark juga sangat menyukai batik.

"Sebelumnya balai batik. Tadi kan dikasih gift batik. Ceritanya dia kan sangat tertarik batik, soalnya ibunya kolektor," ujar dia.

Menurut Sri Sultan, dirinya belum mengetahui kapan akan melakukan kunjungan balasan ke Kerajaan Denmark. Dalam waktu dekat Sultan juga mengaku tidak akan melakukan kunjungan ke negara di Eropa Utara itu.

"Enggak ada. Nanti jadi turis saja," ucap dia.

Kedatangan Ratu Margrethe II ke Keraton Yogyakarta, kata Sri Sultan, merupakan kunjungan kenegaraan. Namun dia menyempatkan diri mengunjungi berbagai lokasi atas nama pribadi.

"Beliau masih tinggal di sini 3 hari. Hari ini jadi tamu negara, besoknya pribadi. Enggak ada pembicaraan seperti Itu. Itu bukan formatnya ratu. Dia makasih saja sudah diterima," pungkas Sri Sultan. (Rmn/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya