Liputan6.com, Jambi - Sudah 3 hari ini, Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, mulai beraktivitas normal setelah kabut asap menipis. Akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan, bandara tersebut lumpuh selama lebih dari 2 bulan.
Kepala Unit Pelayanan Operasional Bandara Sultan Thaha Jambi, Parolan Simanjuntak, mengatakan kabut asap terlihat terus menipis saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke provinsi itu pada Jumat 30 Oktober 2015. Kabut asap terus menipis saat rombongan Presiden bertolak ke Jakarta pada Sabtu 31 Oktober 2015 pukul 08.00 WIB.
"Waktu Bapak Presiden dan rombongan ke Jambi, pesawat kepresidenan mendarat mulus di Bandara Sultan Thaha, Jambi," ujar Parolan di Jambi, Minggu 1 November 2015 malam.
Menurut dia, sehari jelang kedatangan rombongan Presiden, tepatnya pada Kamis 29 Oktober 2015, satu pesawat Lion Air juga berhasil mendarat dan terbang dari Jambi.
Baca Juga
Hingga pada Minggu kemarin, pesawat Garuda dan Citilink pun sudah mulai membuka penerbangannya.
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, pada pukul 10.05 WIB adalah 3.600 meter atau di atas batas normal untuk pendaratan pesawat di bandara. (Bob/Ans)*
Advertisement