4 Bandara di Sumatera dan Kalimantan Masih Ditutup Akibat Asap

Dari 35 bandara yang terkena dampak kabut asap, masih ada 4 bandara yang belum beroperasi.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Okt 2015, 11:01 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2015, 11:01 WIB
20151025-kabut asap-riau-bandara
Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru lumpuh sejak Minggu, 18 Oktober 2015. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebanyak 4 bandara di Kalimantan dan Sumatera masih ditutup karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Dari 35 bandara yang terkena dampak kabut asap, saat ini masih ada 4 bandara yang belum beroperasi," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat mengunjungi Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta seperti dikutip dari Antara, Sabtu (31/10/2015).

Bandara yang belum beroperasi yaitu Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sutan Thaha Jambi serta Bandara Gusti Syamsir Alam di Kota Baru, Kalimantan Selatan.

"Penutupan 4 bandara ini lebih disebabkan kondisi udara yang masih pekat karena kabut asap," kata dia.


Meki demikian, Jonan mengatakan, kepekatan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan sudah menurun. Sehingga sudah aman untuk penerbangan di beberapa daerah.

"Saat ini aktivitas penerbangan di Sumatera dan Kalimantan sudah mulai bergeliat lagi, puluhan bandara sudah kembali beroperasi lagi," kata dia.

Jonan mengatakan, sebelumnya 25 hingga 35 bandara di Indonesia sempat ditutup karena kabut asap pekat yang menyelimuti wilayah berbahaya bagi penerbangan pesawat udara.

Dia berharap bencana kabut asap ini segera berakhir sehingga 4 bandara yang masih ditutup bisa segera dibuka kembali. (Nil/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya