Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok mengaku heran dengan Anggota Komisi A DPRD Bekasi yang mengancam akan menutup Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP) Bantar Gebang. Sebab menurut Ahok, Bantar Gebang tidak hanya menampung sampah warga Jakarta, tetapi juga warga Bekasi.
"Terus kamu kira sampah Bekasi dibuang ke mana? Saya mau tanya kalian. Buang ke mana? Di sana (Bantar Gebang). Makanya kalau mau tutup (Bantar Gebang), tutup sekalian," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Baca Juga
Menumpang buang sampah pun, kata Ahok Pemprov DKI tidak pernah memasang tarif untuk setiap sampah warga Bekasi yang masuk ke Bantar Gebang, "Bekasi buang sampah ke Bantar Gebang bayar nggak sama kita? Enggak. Jadi ya udah, gitu loh," kata dia.
Ahok mengaku jika proyek incineratornya sudah berjalan, maka ia yakin tumpukan sampah pun akan berkurang. Namun ia masih terganjal gagalnya proyek pembangunan Intermediate Treatmen Facilities (ITF) yang ia sendiri bingung latar belakang permasalahannya.
Ia juga menuturkan dirinya membuka pintu selebar-lebarnya jika Pemkot Bekasi mau berdiskusi mengenai masalah sampah ini untuk mencari titik terang.
"Kita mesti duduk bareng, ini jelas ada sebuah tanda kutip kenapa incinerator terus dipermasalahkan. Sampah nambah banyak, kita lagi mau atasi bersama. Ya udah kita atasi bersama saja," kata Ahok. (Nil/Mut)