Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan berdampak luas. Sejumlah kota besar di dua pulau itu terkepung asap, bahkan asap kebakaran mengepul hingga ke negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan data dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti), luas lahan yang terbakar pada 2015 ini berjumlah 7380 hektare.
Angka ini jauh lebih tinggi dibanding tahun 2014 lalu yang mencapai 18.201 hektar lahan yang dilalap si jago merah. Namun, dampak kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini berdampak lebih besar dari tahun sebelumnya.
Menristekdikti M Nasir mengungkapkan, kondisi tersebut diakibatkan karena lebih banyaknya lahan gambut yang terbakar. Karena, lahan gambut lebih sulit untuk dipadamkan dari pada lahan non gambut.
Dari catatan Kemenristekdikti, jumlah lahan gambut yang terbakar di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua mencapai 618574 hektar.
"Kalau dilihat dari keluasan lahan yang terbakar, tahun lalu memang lebih besar, tapi yang terjadi atau terbakar di lahan gambut, jauh lebih besar sekarang. Sehingga akibatnya sekarang produksi asap menjadi besar," kata Nasir di Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Diakui Nasir, memang tidak mudah untuk memadamkan api di lahan gambut yang telah terbakar. Pemadaman dengan cara water bombing, sambung Nasir, berkali-kali pun tidak terlalu efektif untuk memadamkan api di lahan gambut.
"Kita harus melangkah bagaimana mematikan asap itu, water bombing itu ternyata cocok untuk memadamkan kebakaran hutan, tapi kalau gambut, itu tak akan menyelesaikan masalah," tambah pungkas Nasir. (Dms/Yus)
Menristek Dikti Akui Kesulitan Atasi Kebakaran Lahan Gambut
Sistem pemadaman water bombing ternyata cocok untuk memadamkan kebakaran hutan, tidak untuk kebakaran lahan gambut.
Diperbarui 05 Nov 2015, 18:03 WIBDiterbitkan 05 Nov 2015, 18:03 WIB
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa harus lebih giat dalam hal belajar dan menciptakan inovasi demi kemajuan negara.
... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Kamis 24 April Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
OJK Luncurkan Pusat Inovasi 2.0, Kembangkan Skema Pembiayaan Industri Kreatif Game hingga Animasi
10 Rekomendasi Film Bencana Alam di Netflix Wajib Tonton di 2025
Tampak Depan Rumah Minimalis Modern 2 Lantai, Jadi Hunian Idaman Masa Kini
5 Model Atap Rumah Dak Kombinasi Taman/Rooftop, Multifungsi dan Estetis
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2025: Bank SumselBabel Bungkam Samator
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar, Simak Tips Membuatnya
Surya Utama Ingatkan Makan Bergizi Untuk Menciptakan Pemerataan Pembangunan
Sinopsis Film Drop, Saat Kencan Pertama Jadi Momen Menegangkan Ibu Tunggal
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Sore Ini
Oknum Konsulen Diduga Tendang Testis Residen PPDS Unsri, Ini Dampak Trauma pada Organ Intim Menurut Dokter
Nasib Jenazah PMI Banyuwangi di Kamboja Belum Jelas, Keluarga Justru Diteror Nomor Tak Dikenal