Gempa di Mandailing Natal, Warga Bukittinggi dan Padang Panik

BPBD Mandailing Natal mengaku belum mendapatkan informasi terkait dampak gempa.

oleh Reza EfendiMuslim AR diperbarui 08 Nov 2015, 20:14 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2015, 20:14 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Padang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengaku belum mendapatkan informasi terkait dampak gempa yang mengguncang wilayah tersebut pada pukul 16.34 WIB. Guncangan gempa 6 SR tersebut terpusat di kedalaman 96 km.

"Tadi saat gempa saya sedang di jalan, kemudian saya hubungi teman-teman di Natal, Penyabungan dan Siabu. Mereka mengatakan belum ada laporan mengenai kerusakan mapun korban jiwa," kata Kasubbag Program BPBD Kabupaten Mandailing Natal Mulya Raja saat dihubungi Liputan6.com di Medan, Minggu (8/11/2015).

"Tetapi kami selaku BPBD terus memantau perkembangan pascagempa ini," imbuh Mulya.

Getaran gempa juga dirasakan warga di wilayah Kota Bukittinggi dan Kota Padang, Sumatera Barat. Meski kecil, getaran itu sempat membuat warga panik.

"Tidak terlalu kuat, hanya 5 detik. Tadi kami sempat panik, tapi tak ada yang keluar, hanya saling bertanya tentang gempa saja," ujar seorang warga Kota Bukittinggi, Hidayat (28), Minggu (8/11/2015).

Namun bagi warga Kota Padang, getaran itu dirasakan cukup kencang. Bahkan galon air terlihat bergoyang saat gempa melanda.

"Saya melihat air galon bergetar, dan merasa ada guncangan, tapi hanya sebentar, dan langsung memberitahu penghuni rumah lainnya," ujar seorang warga Kota Padang, Zulfikar. (Ali/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya