Liputan6.com, Yogyakarta - Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto meyakini jika rakyat Indonesia mencintai ayahnya, Presiden ke-2 RI Soeharto. Menurut dia, kecintaan ini lebih penting daripada usulan gelar pahlawan nasional.
Keyakinan ini membuat Titiek tidak terlalu pusing dengan polemik pemberian gelar pahlawan pada Presiden berpangkat jenderal itu.
"Kecintaan rakyat itu lebih penting daripada gelar pahlawan yang diwacanakan terus setiap tahun," ujar Titiek usai sosialisasi 4 pilar MPR RI di Aula Seminar FE UPN Veteran, Yogyakarta, Rabu (11/11/2015).
Anggota DPR Fraksi Golkar ini mengapresiasi jika ada usulan agar ayahnya menjadi pahlawan nasional, meski dia tidak berharap banyak dengan pemberian gelar tersebut. Sebab, tanpa gelar itu keluarga menilai sosok Soeharto adalah pahlawan bagi bangsa dan negara.
Baca Juga
"Terima kasih kalau Pak Harto diusulkan sebagai pahlawan nasional. Itu kan wacana sejak bertahun-tahun. Setiap Hari Pahlawan pasti timbul lagi sampai sekarang. Kalaupun tidak ditetapkan, kami tidak kecil hati dan kami juga tidak terlalu berharap banyak," ujar dia.
Meski begitu, kata Titiek, sudah sepantasnya Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional, sebab dia sudah banyak membangun bangsa Indonesia.
"Masyarakat yang bicara seperti itu. Jadi, kalau Pak Harto mendapat penghargaan dari pemerintah itu wajar. Seluruh rakyat cinta Pak Harto, itu sekali lagi lebih penting," kata Titiek. (Nil/Sun)*