Liputan6.com, Bengkulu - Sudah 4 hari berturut-turut hujan mengguyur wilayah Bengkulu. Akibatnya bencana tanah longsor terjadi di jalan penghubung utama Provinsi Bengkulu menuju Sumatera Selatan.
Atau tepatnya di Desa Ujan Mas bawah Kabupaten Kepahiang. Material longsor berupa tanah kuning menutupi sebagian jalan raya. Dan menimbun badan jalan sepanjang 15 meter.
Baca Juga
Karena itu jalan yang padat kendaraan tersebut hanya bisa digunakan 1 jalur saja. Kondisi ini mengakibatkan jalan yang biasa dipadati oleh lalu-lalang kendaraan itu hanya bisa digunakan satu jalur saja.
Ratusan kendaraan terjebak dalam antrean. Seperti dipaparkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang Aryeti Maryana.
"Kendaraan yang hanya bisa dilalui dengan satu arah terpaksa kami atur secara bergantian melewati lokasi, antrean diperkirakan lebih dari 2 kilometer," ujar Aryeti di Bengkulu, Selasa (17/11/2015).
Dia mengatakan, jajarannya bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepahiang sedang berupaya menyingkirkan material longsor. Pekerjaan tersebut dilakukan menggunakan 2 unit alat berat eskavator dan buldozer.
"Material longsor yang berasal dari tebing sebelah timur terpaksa kami buang ke tepi jurang sebelah barat jalan," tandas Aryeti. (Ndy/Mut)