Liputan6.com, Jakarta - Rupanya tidak hanya desahan dan menawari janda, suara yang bersumber dari kokpit dan terdengar di pengeras suara kabin pesawat Lion Ait JT 990 juga menimpali pengumuman penting yang disampaikan pramugari.
Kejadian tersebut dikisahkan Lambertus Maengkom, salah seorang penumpang maskapai dengan rute penerbangan Surabaya-Denpasar, 14 November 2015, kepada Liputan6.com, Kamis (19/11/2015).
Baca Juga
Saat roda pesawat berhasil mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, seperti biasa awak kabin memberikan pegumuman kepada penumpang agar tetap duduk di tempatnya sampai pesawat total berhenti. Pramugara atau pramugari juga memberikan arahan bagi penumpang yang hendak mengambil bagasi dan petunjuk bagi penumpang transit.
Nah, saat pengumuman transit itulah tiba-tiba saja suara dari kokpit langsung cekatan menimpali pengumuman awak kabin.
"Transit kemane?" ujar Lambertus menirukan suara dari pengeras suara kabin.
Sontak saja para penumpang heran dengan suara yang tidak lazim tersebut. "Saya yakin itu bukan dari penumpang, karena kami tidak punya akses ke mic dan pengeras suara," kata Lambertus.
Dia menyakini suara yang tiba-tiba saja menimpali pengumuman pramugari adalah suara yang sama saat pesawat hendak tinggal landas.
"Waktu itu (posisi lepas landas) yang terdengar pramugari cantik yang ditinggal suami dan gagal dalam pernikahan pertamanya. Saya tidak mendengar ucapan selamat ulang tahun," tutur Lambertus.
Tingkah polah kru Lion Air, kata Lambertus, jelas membuat dia dan beberapa penumpang lainnya ketakutan. Menurut dia, apa yang dilakukan kru Lion Air saat itu sangat janggal dan meremehkan nyawa ratusan penumpang yang saat itu terbang.
"Apakah ini standar presedur Lion Air? Take off dan landing adalah momen krusial, kok dibuat mainan. Nyawa saya dan penumpang lainnya ada di tangan dia (pilot)," kata Lambertus dengan nada tinggi.
"Sudah delay 2 jam, ini kok kami disambut seperti main-main," imbuh dia.
Dengan insiden yang dilaporkannya, Lambertus berharap pihak Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas. "Terutama penumpang JT 990," ucap Lambertus. (Dry/Sun)