Kadisdik DKI: e-Budgeting, Tidak Mungkin Anggaran Tanpa Kegiatan

Anggaran tanpa nomenklatur itu ditemukan di berbagai SKPD, salah satunya di Dinas Pendidikan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Nov 2015, 15:31 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2015, 15:31 WIB
Hari Pertama UN, Ahok Beri Semangat Ratusan Siswa SMKN 27 Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) didampingi Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budiman (kiri) meninjau hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMKN 27 Jakarta, Senin (13/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menemukan anggaran siluman senilai Rp 1,88 triliun. Anggaran tanpa nomenklatur itu ditemukan di berbagai SKPD, salah satunya di Dinas Pendidikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Arie Budiman menyangkal adanya dana siluman itu. Menurut dia, tidak mungkin ada anggaran tanpa kegiatan mengingat seluruh anggaran sudah masuk dalam sistem e-budgeting.

"Kan di sistem itu, kalau penyusunan anggaran salah, misalnya tanpa ada nama kegiatan, pasti langsung terdeteksi," kata Arie saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2015).


Dengan adanya sistem itu, seluruh anggaran yang masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga dugaan adanya anggaran tanpa kegiatan dirasa tidak mungkin ada.

"Mana mungkin anggaran tanpa nomenklatur. Karena enggak mungkin kalau tanpa nomenklatur bisa diajukan ke dalam anggaran," ujar Arie.

Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi menemukan anggaran KUA-PPAS 2016 tanpa nomenklatur yang nilainya mencapai Rp 1,88 triliun. Anggaran terbanyak ada di Dinas Pendidikan Rp 1,39 triliun.

Temuan tersebut didapatnya setelah melakukan penyisiran menggunakan jasa auditor independen. (Ron/Ado)**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya