Liputan6.com, Jakarta - Tim Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrium) Polda Metro Jaya harus bekerja keras menangkap komplotan perampok truk bermuatan kopi.
Bak adegan dalam sebuah film, Tim Subdit Jatanras kejar-kejaran dengan para pelaku sebelum berhasil meringkus mereka.
Peristiwa kejar-kejaran antara polisi dan mobil yang ditumpangi para perampok itu, terjadi Minggu sore tadi di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan,‎ pengejaran itu berawal dari laporan adanya truk bermuatan kopi dirampok dalam perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur ke kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Truk itu membawa muatan kopi senilai ratusan juta rupiah. Di jalan dirampok. Kemudian dibawa ke Kapuk Muara," ujar Krisna dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/11/2015).
Mendapat laporan itu, lanjut Krishna, tim yang dipimpin Kanit I Subdit Jatanras Komisaris Polisi Gunardi langsung mengejar ke Kapuk Muara. Saat itu, pelaku sudah memindahkan kopi hasil rampokannya ke mobil minibus.
Baca Juga
"Kemudian anggota mengejar mobil Avanza itu di Kapuk Muara," ucap dia.
Mengetahui kedatangan polisi yang hendak menghentikan laju mobil, para perampok itu tancap gas. Tak‎ mau buruannya lepas begitu saja, Tim Subdit Jatanras mengejar mobil tersebut.
Aksi kejar-kejaran itu akhirnya berakhir, setelah polisi melepaskan tembakan ke arah mobil yang ditumpangi begundal itu. Timah panas yang ditembakkan polisi mengenai bagian pintu mobil sebelah kanan, hingga mengenai paha salah seorang perampok itu.
Mobil tersebut akhirnya berhenti.‎ Para perampok pun langsung diringkus polisi dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya, untuk menjalani pemeriksaan.
"Total ada 11 pelaku yang sudah kami amankan dari hasil pengejaran tersebut," pungkas Krisna. (Rmn/Ado)