Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kahar Muzakir memimpin sidang etik Setya Novanto yang digelar hari ini. Kahar berasal dari Fraksi Golkar menggantikan Wakil Ketua MKD dari fraksi yang sama, Hardi Soesilo.
"Iya yang memimpin Pak Kahar," kata anggota MKD Guntur Sasono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Kondisi ini pun memunculkan pertanyaan, apakah sidang tersebut berjalan profesional atau sebaliknya. Sebab Setya Novanto juga berasal dari Partai Golkar.
Advertisement
Menjawab pertanyaan ini, Guntur hanya mengatakan jika pergantian pimpinan sidang merupakan suatu hal yang biasa.
Baca Juga
"Itu alasannya gantian yang memimipin sidang," tandas Guntur.
Menteri ESDM Sudirman Said pada Senin, 16 November lalu melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR atas dugaan pelanggaran etika. Sudirman melaporkan lantaran Setya diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Ketua DPR Setya Novanto telah membantah tudingan tersebut. Dia mengaku tidak pernah bertemu Sudirman Said. Namun dia mengaku pernah bertemu pejabat PT Freeport Indonesia.
MKD sebelumnya telah melakukan 2 kali sidang terbuka dengan menghadirkan Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.