Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah menyambut baik wacana kocok ulang kursi pimpinan Ketua DPR yang semakin menguat, termasuk soal opsi mengembalikan kursi ketua Dewan kepada partai pemenang Pemilu 2014, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Kami menyambut baik hal itu. Saya pikir wajar saja wacana itu muncul dan didukung oleh banyak kalangan," kata Basarah kepada Liputan6.com, Kamis (17/12/2015).
Menurut dia, kewajaran tersebut muncul karena PDIP sebagai partai pemenang sebaiknya mendapatkan mandat yang besar dari rakyat untuk memimpin di DPR.
"Karena dalam konvensi ketatanegaraan di semua negara demokrasi, parpol yang mendapatkan mandat rakyat dan menjadi pemenang pemilu seharusnya mendapat kepercayaan menjadi pemimpin DPR," Basarah menjelaskan.
Baca Juga
Anggota Komisi III DPR RI itu pun menilai proses tersebut sempat terganggu lantaran adanya kepentingan politik setelah pilpres.
"PDIP sebagai partai pemenang pemilu dicederai, sehingga akhirnya tidak punya wakil di jajaran pimpinan DPR dan MPR. Sistem demokrasi ini bahkan dianggap memanipulasi mandat rakyat," ucap Basarah.
Namun Ketua Alumni GMNI ini menilai pelaksanaan dan realisasi wacana kocok ulang pimpinan DPR tersebut masih memerlukan kesepakatan politik dari mayoritas fraksi di DPR.
"Kocok ulang ini agar kondisi negera tidak gaduh. Wacana ini muncul atas dasar kesadaran bersama untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang sehat, bukan atas dasar pertarungan apalagi intrik politik," Basarah menegaskan.**