Beli Ribuan Bus, Ahok Ingin Transportasi Jakarta Melayani 24 Jam

Bahkan, dia berencana untuk tidak memungut biaya perjalanan atau ongkos bagi warga dengan besaran pendapatan setara UMP.

oleh Audrey Santoso diperbarui 19 Des 2015, 23:34 WIB
Diterbitkan 19 Des 2015, 23:34 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berniat membeli ribuan bus baru agar warga Jakarta dapat merasakan pelayanan transportasi selama 24 jam. Pria yang akrab disapa Ahok ini juga ingin bus 24 jam itu dapat beroperasi di banyak rute.

Bahkan, dia berencana untuk tidak memungut biaya perjalanan atau ongkos bagi warga dengan besaran pendapatan setara UMP. Ahok berpendapat, hal tersebut akan mampu membuat warga Jakarta nantinya terlepas dari kebiasaan menggunakan sepeda motor.

"Kita mau beli ribuan bus, kita ingin 24 jam ada bus di Jakarta, semua trayek. Kami ingin yang gaji sebesar UMP digratiskan supaya orang bisa lepas dari motor. Jalur busway akan kami sterilkan. Kita sudah beli separator," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Ahok mengatakan rencana ini sudah lama terbersit di pikirannya namun ia urungkan lantaran menunggu itikad baik pengelola-pengelola bus kota di Jakarta untuk memperbaiki sistem pelayanan mereka.

"Dulu saya menahan tidak beli bus yang banyak karena percaya mereka (pengelola bus) akan membeli bus. Tapi kalau sekarang nggak, saya beli bus sendiri," tegas Ahok.

Ia berencana menarik sopir-sopir bus kota yang memiliki 'rapor biru' alias tidak memiliki catatan hitam di kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengemudikan bus miliknya.

"Saya bajak sopir-sopir terbaik Anda (pengelola bus). Mau kerja ayo, kalau nggak ya udah," pungkas Ahok.

 

**Simak komentar Donald Trump tentang umat Muslim di AS dalam video di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya